Mohon tunggu...
Muhammad Muchibbul Firdausi
Muhammad Muchibbul Firdausi Mohon Tunggu... Jurnalis - Tholibul Ilm

Arabic Student

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ternyata Bangsa Indonesia Sangat Dekat dengan Bahasa Arab

6 Oktober 2019   18:02 Diperbarui: 6 Oktober 2019   18:15 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tidak dipungkiri bahwa bangsa kita memang negara bhinneka tunggal ika

Bisa dilihat dari keanekaragaman yang ada didalamnya, mulai dari suku, budaya, adat, dan juga bahasa dari pulau Miangas hingga pulau Rote.

Kita semua berbeda. Tapi Indonesia lah yang menyatukan kita.

Terutama dalam hal bahasa. Dikutip dalam Wikipedia.com bahwa jumlah bahasa yang digunakan oleh bangsa Indonesia sehari-hari mencapai 748 bahasa.

Uniknya, ada satu fakta yang harus diketahui oleh temen-temen semua. Apa itu?

Bangsa kita merupakan bangsa yang sangat dekat dengan bahasa Arab

Kok bisa?

Mana buktinya?

Sabar temen-temen

Disini penulis ingin bercerita tentang seberapa dekat bangsa kita dengan bahasa arab.

Penulis masih ingat dengan cerita salah satu dosen di kampus, beliau merupakan orang yang sangat expert dalam bahasa arab, bahkan sudah melanglang buana di tanah timur tengah.

Beliau pernah bilang "masyarakat kita ini mempunyai hubungan erat dengan bahasa arab, akan tetapi sedikit yang sadar akan hal tersebut"

Mengetahui kalimat tersebut tentu saja membuat kita semakin penasaran kan?

Kira-kira data mana yang bisa membuktikan hubungan erat tersebut?

Setidaknya ada beberapa alasan yang bisa mendukung statement diatas

Yang pertama. Bangsa Indonesia sebagian besar memeluk agama islam. Bahkan secara prosentase mencapai 90% masyarakat Indonesia yang beragama Islam.

Hal ini sangat menunjukkan bahwa bangsa kita mempunyai hubungan erat dengan bahasa arab

Kita sebagai muslim pasti memakai bahasa arab.

Setidaknya kita sehari sholat fardhu lima kali, Kemudian ketika kita membaca Al-Qur'an, paling tidak setiap orang Islam pasti mempunyai pengetahuan bahasa arab walaupun itu sedikit.

Alasan yang kedua, kata yang sering kita ucapkan dalam bahasa Indonesia tenyata banyak yang merupakan hasil serapan dari bahasa Arab

Gak percaya?

Dikutip dalam Wikipedia.com ternyata 10%-15% kosakata Indonesia merupakan serapan dari bahasa arab.

Itu artinya ada sekitar 2000-3000 kosakata yang sama ejaan dan maknanya dengan bahasa arab.

Masih gak percaya?

Coba saja sebutkan nama-nama hari dalam bahasa Indonesia! Semuanya merupakan serapan dari bahasa Arab kecuali hari Minggu.

Bahkan kosakata dalam lingkungan sekolah saja sudah sangat banyak untuk mewakili alasan yang pertama ini

Misalnya kertas (qirthosun), kursi (kursiyun), ilmu (ilmun), makalah (maqolatun), naskah (nuskhotun), jawab (jawabun), soal ( sualun), kitab (kitabun), dan masih banyak lagi.

Terbukti kalau kosakata kita banyak yang merupakan hasil serapan dari bahasa arab.

Yang ketiga. Mayoritas orang Indonesia mempunyai nama dengan bahasa arab, Terutama nama depannya.

Sering kita temui nama Muhammad, Ahmad , Abdullah, Abdul, dan masih banyak lagi.

Begitu juga perempuan.

Dan bukan hanya orang. Bahkan sampai nama universitas, dan lembaga tinggi negara juga menggunakan nama dari bahasa arab.

Yang keempat. Pengakuan pertama kemerdekaan Indonesia diawali oleh negara Mesir, dan kemudian disusul oleh negara-negara lain. Bangsa Mesir dan bangsa lain dari timur tengah yang mengawali pengakuan terhadap kemerdekaan Indonesia menempatkan bahasa Arab sebagai bahasa resminya.

Setidaknya empat point diatas merupakan alasan betapa eratnya hubungan bangsa Indonesia dengan bahasa arab.

Dan semoga menjadi motivasi temen-temen untuk lebih semangat dalam mempelajari bahasa Al-Qur'an tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun