Itu artinya ada sekitar 2000-3000 kosakata yang sama ejaan dan maknanya dengan bahasa arab.
Masih gak percaya?
Coba saja sebutkan nama-nama hari dalam bahasa Indonesia! Semuanya merupakan serapan dari bahasa Arab kecuali hari Minggu.
Bahkan kosakata dalam lingkungan sekolah saja sudah sangat banyak untuk mewakili alasan yang pertama ini
Misalnya kertas (qirthosun), kursi (kursiyun), ilmu (ilmun), makalah (maqolatun), naskah (nuskhotun), jawab (jawabun), soal ( sualun), kitab (kitabun), dan masih banyak lagi.
Terbukti kalau kosakata kita banyak yang merupakan hasil serapan dari bahasa arab.
Yang ketiga. Mayoritas orang Indonesia mempunyai nama dengan bahasa arab, Terutama nama depannya.
Sering kita temui nama Muhammad, Ahmad , Abdullah, Abdul, dan masih banyak lagi.
Begitu juga perempuan.
Dan bukan hanya orang. Bahkan sampai nama universitas, dan lembaga tinggi negara juga menggunakan nama dari bahasa arab.
Yang keempat. Pengakuan pertama kemerdekaan Indonesia diawali oleh negara Mesir, dan kemudian disusul oleh negara-negara lain. Bangsa Mesir dan bangsa lain dari timur tengah yang mengawali pengakuan terhadap kemerdekaan Indonesia menempatkan bahasa Arab sebagai bahasa resminya.