Rasanya gatal sekali ingin melaporkan penjual bakso kepada pihak kepolisian dengan beberapa pasal tuduhan. Pasal pemerasan dan pasal penipuan.
Ada hal yang lebih menarik lagi. Satu atau dua tahun lagi kita akan menjumpai bakso dengan perkembangan yang terstruktur, sistematis, dan masif. Mereka akan membangun sebuah jaringan dari tingkat pusat hingga tingkatan ranting. Saya berharap kehadiran bakso dengan keberagamannya tidak mengganggu ekosistem dunia makanan.
Sekadar beropini. Sebentar lagi negara ini nampaknya akan mengalami kepunahan masal dalam hal makanan.
Bagaimana tidak, makanan-makanan klasik yang sering ditemui di pagi hari sudah seperti barang langka. Getuk, tiwul dan kawanannya sudah tergerus makanan yang lebih cepat dalam penyajiannya. Kita akan lebih sering menjumpai anak sekolah yang belum sempat makan akan memilih pergi ke minimarket dibandingkan pergi pasar.
Selain itu hanya sebatas khayalan di kamar kita bisa menemui driver ojek mengantarkan makanan klasik.
Nampaknya kita harus memberikan saran kepada pembuat getuk dan tiwul untuk menonton acara masak-memasak di televisi agar mereka punya inovasi. Agar dagangannya bisa selaku bakso mercon. Satu lagi, penjual harus membuat kejutan yang bisa mengejutkan pembeli.
Tulisan di atas hanya bersifat guyonan, tidak bermaksud menjelek-jelekkan atau merendahkan pihak yang berkaitan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H