Fi'ie kembali ke gubuk. Dia menemukan sebuah surat dari lontar di atas kendi.
Isi surat: maaf kakang, aku harus pergi meninggalkan kamu. Kamu terlalu suka berkelana, aku lebih suka hidup dengan lelaki lain. Sekali lagi maaf, kakang. Terlalu banyak wanita mencintai dan menginginkan kamu. Terlalu banyak wanita mendamba dan mencintai kamu. Sekian, dan maafkan aku.
Fi'ie membuang kendi dan surat ke lantai. Dia marah sekali. Membacokkan goloknya ke meja. Dan mengikhlaskan Lia. Bagi Fi'ie cinta dan dunia adalah fana, tiada yang kekal. Semua hanya persinggahan. Tiba-tiba terketuk suara pintu.
Febriana: assalamualaikum, kakang, aku bawakan pisang setundun untuk kamu. Makanlah dari kebonku sendiri.
Fi'ie: terimakasih Febri. Aku semakin merasa kamu semakin jadi baik dan kalem.
Febriana: dari dulu aku memang kalem walau sedikit judes.
Fi'ie: hai Febri, kemari sebentar.
Febriana: kamu memintaku?
Fi'ie: (memegang tangan Febriana) kalau kamu kujadikan bini bagaimana?
Febrana: sudah purnama kah cintaku kini?
Fi'ie: tentu, jawabanku adalah mentari bagimu.
Febriana: hamba sedia mencintai kakang.
Fi'ie: aku merasa rindu melihat pundakmu yang putih bersih itu. Mengkilap sekali.
Febriana: (membuka selendang pundak) lihatlah kakang jika kakang mau.
Fi'ie: (menahan tangan Febriana) jangan, belum saatnya. Sampai kita bertemu dengan Kyai Rizal yang akan kuminta menikahkan kita. Temanku itu pasti mau.
Fi'ie menemui Kyai Rizal di padepokan Thoriqotul.
Kyai Rizal: ada apa sahabatku?
Fi'ie: aku ingin kau menikahkanku dengan Febriana.
Kyai Rizal: mantan murid padepokan sini, sekaligus muridmu?
Fi'ie: betul, kawan.
Kyai Rizal: beruntung tenan kawanku ini. Sudah tampan, ahli sastra, dan Febriana mencintai kamu.
Fi'ie: apakah Arjuna harus melupakan Subadra.
Kyai Rizal: tidak kawan, Arjuna memang harus menikahi Subadra. Ayolah kemari, aku nikahkan kalian.
Fi'ie: sayangku, kemari lah.
Febriana dan Fi'ie akhirnya menemui cinta. Cinta Febriana kepada Fi'ie tidak sia-sia belaka.
Bersambung.........
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H