Mohon tunggu...
Muhammad Lazuardian Fauzy
Muhammad Lazuardian Fauzy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional UPN Veteran Yogyakarta

Menyukai isu isu internasional dan perkembangan teknologI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Usaha Uni Eropa dalam Cultural Diplomacy terhadap Indonesia Melalui Festival Film Europe on Screen

15 Juni 2023   22:36 Diperbarui: 15 Juni 2023   22:39 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indikator yang kedua dalam mewujudkan keberhasilan festival film Europe on Screen dalam cultural diplomacy prinsip penerimaan. Prinsip ini merupakan bentuk evaluasi dari kegiatan diplomasi budaya dengan tujuan untuk mengetahui tercapainya tujuan diplomasi atau tidak. Prinsip penerimaan pada Europe on Screen 2019 dan 2020 bisa dilihat melalui beberapa pemberitaan di dunia maya dan pandangan positif di platform media sosial.

Prinsip penerimaan juga dapat dilihat melalui respon yang diberikan oleh peserta yang hadir. Europe on Screen adalah salah satu festival film terbesar di dunia, dengan rata-rata lebih dari 30.000 pengunjung setiap tahunnya. Prinsip penerimaan juga dapat terlihat testimoni dan respon publik terhadap penyelenggaraan festival film Europe on Screen 2019 dan 2020 di media sosial melalui tagar #eos2019 dan #20EoS20 di platform Twitter.

Indikator yang terakhir dalam mewujudkan keberhasilan festival film Europe on Screen dalam cultural diplomacy adalah prinsip koeksistensi. Prinsip ini mengacu pada bagaimana cultural diplomacy dapat mengangkat dan menjunjung nilai-nilai perdamaian. Festival film Europe on Screen 2019 dan 2020 menghadirkan program film dengan tema "realities" dengan berbagai film-film dokumenter yang memotret kehidupan dan intrik sosial di seluruh daratan eropa.

Kehadiran program "realities" sejalan dengan nilai-nilai dari prinsip koeksistensi dalam praktik cultural diplomacy. Produk-produk film yang ditampilkan menunjukkan potret persoalan sosial dan nilai-nilai yang diharapkan mampu meningkatkan pemahaman kolektif. Selain itu Europe on Screen 2019 dan 2020 sendiri bersifat edukatif dan tidak memaksa, terlihat dari banyaknya program edukatif seperti film talk dan short film pitch project.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun