Indikator yang kedua dalam mewujudkan keberhasilan festival film Europe on Screen dalam cultural diplomacy prinsip penerimaan. Prinsip ini merupakan bentuk evaluasi dari kegiatan diplomasi budaya dengan tujuan untuk mengetahui tercapainya tujuan diplomasi atau tidak. Prinsip penerimaan pada Europe on Screen 2019 dan 2020 bisa dilihat melalui beberapa pemberitaan di dunia maya dan pandangan positif di platform media sosial.
Prinsip penerimaan juga dapat dilihat melalui respon yang diberikan oleh peserta yang hadir. Europe on Screen adalah salah satu festival film terbesar di dunia, dengan rata-rata lebih dari 30.000 pengunjung setiap tahunnya. Prinsip penerimaan juga dapat terlihat testimoni dan respon publik terhadap penyelenggaraan festival film Europe on Screen 2019 dan 2020 di media sosial melalui tagar #eos2019 dan #20EoS20 di platform Twitter.
Indikator yang terakhir dalam mewujudkan keberhasilan festival film Europe on Screen dalam cultural diplomacy adalah prinsip koeksistensi. Prinsip ini mengacu pada bagaimana cultural diplomacy dapat mengangkat dan menjunjung nilai-nilai perdamaian. Festival film Europe on Screen 2019 dan 2020 menghadirkan program film dengan tema "realities" dengan berbagai film-film dokumenter yang memotret kehidupan dan intrik sosial di seluruh daratan eropa.
Kehadiran program "realities" sejalan dengan nilai-nilai dari prinsip koeksistensi dalam praktik cultural diplomacy. Produk-produk film yang ditampilkan menunjukkan potret persoalan sosial dan nilai-nilai yang diharapkan mampu meningkatkan pemahaman kolektif. Selain itu Europe on Screen 2019 dan 2020 sendiri bersifat edukatif dan tidak memaksa, terlihat dari banyaknya program edukatif seperti film talk dan short film pitch project.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H