Dengan cepat aku langsung mengikuti emakku dan tidak lupa salim kepada kakek tadi sebagai tanda terima kasih. Baru saja beberapa langkah, aku langsung memasukkan permen mainan tadi ke dalam mulutku.
"Yahhh, permennya tidak bisa dimakan," cemberut aku sambil melihat permen mainan yang ku pegang. Emakku yang melihat aku cemberut langsung berkata.
"Mira Mira, kamu ini memang anak yang baik dan polos, persis kakek yang tadi bilang ke kamu, sudah tau itu permen mainan, lalu kenapa kamu masukkan ke dalam mulut," ejek emakku sambil tersenyum jahil.
'huft, benar sepertinya aku ini memang anak yang polos namun tertutupi dengan sifat yang baik ini'Â batinku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H