Penulis:
-Ahmad Zuhdi
-Aida Syifa Rachmadhani
-Alif Indra Kusuma
XI IPS 3/SMA N 8 Malang
BAB IIÂ
  ISI
2.1 Â Â Definisi
- Konflik
       Konflik adalah perjuangan yang dilakukan oleh berbagai pihak untuk memperoleh hal-hal yang langka seperti nilai, status, kekuasaan, otoritas, dan lain sebagainya, dimana tujuan dari mereka hanya untuk memperoleh keuntungan, tanpa adanya kekerasan hanya sebatas gertakan. Menurut Fisher, konflik adalah hubungan antara dua pihak atau lebih (individu atau kelompok) yang memiliki, atau yang merasa memiliki, sasaran-sasaran yang tidak sejalan. Konflik adalah suatu kenyataan hidup, tidak terhindarkan dan sering bersifat kreatif. Konflik terjadi ketika tujuan masyarakat tidak sejalan. Konflik timbul karena ketidak seimbangan antara hubungan-hubungan sosial, seperti kesenjangan status sosial, kurang meratanya kemakmuran dan akses yang tidak seimbang yang kemudian menimbulkan masalah-masalah diskriminasi.
- Kekerasan
      Kekerasan merupakan bentuk lanjutan dari konflik sosial. Dalam KBBI, entri "kekerasan" didefinisikan sebagai perbuatan seseorang atau kelompok yang menyebabkan cedera atau matinya orang lain atau menyebabkan kerusakan fisik atau barang orang lain. Â
2.2 Â Â Diferensiasi dan Stratifikasi Sosial
- Konflik ( Kelangkaan Vaksin yang Terjadi di Beberapa Daerah di Indonesia )
Konflik ini termasuk kedalam diferensiasi sosial. Hal ni dikarenakan seluruh masyarakat terkena dampaknya tanpa adanya perbedaaan status tiap -- tiap individu atau kelompoknya. Namun juga dapat termasuk kedalam stratifikasi sosial jika kelangkaan vaksin ini terjadi akibat campur tangan para petinggi yang ada di Indonesia, sehingga berdampak pada masyarakat menengah kebawah.
- Kekerasan ( Kekerasan Seksual dan Penganiayaan Anak Panti di Malang )
Jenis kekerasan ini termasuk kedalam diferensiasi sosial, hal ini di sebabkan karena konflik ini terjadi antara laki -- laki dengan perempuan, dan perundungan yang dilakukan oleh perempuan dan korban yang juga perempuan yang memiliki derajat yang setara dan tidak adanya perbedaan kelas sosial.
2.3 Â Â Pemetaan Konflik
- Konflik ( Kelangkaan Vaksin yang Terjadi di Beberapa Daerah di Indonesia )
a. Pemetaan Konflik
Banyaknya warga atau masyarakat yang membutuhkan karena mengetahui seberapa pentingnya vaksinasi dan keterbatasan vaksin yang ada.
b. Bentuk - Bentuk Konflik
Konflik ini termasuk kedalam kategori Out-Group di karenakan konflik ini dialamai oleh semua individu dan semua kelompok masyarakat.
c. Berdasarkan Sifat Pelaku yang Berkonflik
Konflik terbuka, karena konflik ini di ketahui oleh berbagai pihak.Â
d. Berdasarkan Posisi Pelaku
Konflik ini dapat termasuk kedalam konflik horizontal semua orang merasakan konflik ini, juga yang terdampak dari konflik ini memiliki kedudukan yang setara.
e. Isu dalam Konflik
Kelangkaan vaksin terjadi karena sangat dibutuhkannya dan diminati oleh seluruh kalangan dan golongan masyarakat, terutama bagi mereka yang mengerti seberapa pentingnya vaksin.
f. Dampak Konflik
Negatif: Masih banyaknya masyarakat yang belum melakukan vaksin, menambah resiko terjangkit virus semakin tinggi bagi masyarakat yang belum divaksin
g. Faktor Penyebab
Termasuk kedalam perubahan sosial karena banyaknya masyarakat yang membutuhkan dan mengetahuin seberapa pentingnya vaksin ini.
h. Berdasarkan Sifatnya
Termasuk kedalam konflik konstruktif karena pemecahan masalah membangun dan membuat kebijakan.
- Kekerasan ( Kekerasan Seksual dan Penganiayaan Anak Panti di Malang )
a. Pemetaan Konflik
Di sebabkan oleh persoalan asmara di mana sang istri mengetahui bahwa sang suami melakukan kekerasan seksual dengan korban yang merupakan anak panti. Hal tersebut menyebabkan sang istri marah dan memanggil teman -- temannya untuk menganiaya korban.
b. Isu dalam Konflik
Kekerasan dan penganiayaan ini terjadi akibat kurangnya pengawasan dan penyuluhan tentang kekerasa atau pelecehan seksual sejak dini, sehingga berakibat sangat fatal. Juga kurangnya penyuluhan tentang kesetaraan gender antar perempuan dan laki -- laki.
c. Bentuk -- Bentuk Konflik
Termasuk kedalam konflik realistis karena konflik ini bersifat realistis, juga konflik antara peran -- peran sosial menurut Ralf Dahrendorf karena konflik ini juga menyebabkan antar perkelahian antar suami -- istri.
d. Berdasarkan Sifat Pelaku
Termasuk konflik tertutup karena pada awalnya hanya para pelaku, korban, dan yang berkonflik saja yang mengetahui. Namun saat ini termasuk konflik terbuka karena sudah diketahui berbagai pihak.
e. Berdasarkan Posisi Pelaku
Termasuk konflik horizontal karena ini terjadi antara laki -- laki dengan perempuan, dan perundungan yang dilakukan oleh perempuan dan korban yang juga perempuan yang memiliki derajat yang setara dan tidak adanya perbedaan kelas sosial.
f. Faktor Penyebab
Perbedaan antarindividu karena individu tersebut yang menyebabkan terjadinya konflik atau kekerasan ini.
g. Dampak Konflik
Negatif: munculnya trauma bagi korban yang mengalami, semakin banyak orang yang menyepelekan derajat permpuan karena banyak korban kekerasan adalah perempuan, banyaknya rasa ketakutan berlebih yang dirasakan perempuan yang ada di luar sana.
h. Berdasarkan Sifat
Merupakan konflik destruktif karena bersifat memecah integerasi dan berdampak pada lingkungan sekitar, serta korban yang bersangkutan.
2.4 Penyelesaian Konflik
- Konflik ( Kelangkaan Vaksin yang Terjadi di Beberapa Daerah di Indonesia )
     Termasuk kedalam penyelesaian konflik Konsiliasi yaitu penyelesain konflik yang dilakukan melalui lembaga -- lembga tertentu yang memungkinkan diskusi dan pengambilan keputusan yang adil diantara pihak pihak yang bertikai, contohnya suatu lembaga atau negara yang membantu menyelesaikan kelangkaan vaksin ini dengan memberi bantuan supply vaksin.
- Kekerasan ( Kekerasan Seksual dan Penganiayaan Anak Panti di MMalang)
     Menggunakan metode penyelesaian konflik Adjudikasi yang merupakan metode bentuk penyelesaian konflik melalui jalur pengadilan (sidang). Contoh adjudikasi yakni ketika hakim memutuskan hak asuh anak diberikan kepada sang istri setelah perceraian. Atau kasus lain yang memerkukan hokum pengadilan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H