Mohon tunggu...
Muhammad Khalid
Muhammad Khalid Mohon Tunggu... Lainnya - Politisi Pengusaha

Seorang anak petani yang berjuang merubah nasib

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Antara Perjuangan dan Kekayaan Alam

19 November 2016   09:42 Diperbarui: 19 November 2016   10:23 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

karena pada tahun 80-an masyarakat masih harus berjalan kaki sejauh hampir 20 kilo meter menuju jalan raya.  Sekarang sudah ada jalan yang kondisinya sangat memprihatinkan. Tapi pemerintah entah kemana.  baik pemerintah kabupaten, provinsi apalagi pemerintah pusat. 

Mereka hanya sibuk dengan urusan nereka masing masing dan daerah ini tetap tidak dapat perhatian. Masyarakat didaerah ini memang tangguh menghadapi keadaan. Dalam kondisi seperti itu masyarakat masih saja tetap optimis pada kehidupan. 

Mereka tetap yakin suatu saat akan ada seorang yang mampu memperjuangkan mereka.  Hal itu dilihat dari tingkat pendidikan masyarakatnya. Mereka terus melahirkan anak yang jadi sarjana bahkan sudah ada yang jadi profesor. 

Diakuinya daerah ini sebagai daerah belanegara kembali membawa setitik harapan yang selama ini hampir sirna. Tapi kapan pengakuan tersebut akan mensejahterakan masyarakat.

Apa mungkin yang diharapkan dari daerah ini hanya sebagai benteng,  ketika negara rusuh penyelamat negara mengendalikan pemerintahan dari sini.  Atau hanya mengharapkan kekayaannya saja,  karena sudah tersiar kabar emas dari negeri terpencil ini akan ditambang lagi. 

wallahualam. 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun