Ketika segalanya telah tuntas, mereka pun menjadi keluarga yang lebih harmonis, dan memulai kehidupan baru, kehidupan lebih baik dengan mengejar impian mereka masing-masing. Tak lupa juga, Awan mengabadikan segala pelajaran yang ia dapatkan dari seluruh kejadian yang terjadi di hidupnya, ke dalam sebuah surat yang ditujukan bagi anaknya di masa depan.
Â
Review Isi Buku
      Isi dari buku novel ini sendiri sebenarnya merupakan kumpulan sebuah pesan-pesan atau surat yang Awan tulis untuk masa depan, yang ditujukan untuk anaknya nanti. Sangat banyak sekali surat-surat yang Awan tuliskan, antara lain berisi tentang memori, bangun, kegagalan, patah, tumbuh, menunggu, bertahan hilang, dan masih banyak lagi seperti ketakutan-ketakutan manusia pada umumnya.
      Awal cerita pada novel "NKCTHI" ini dimulai ketika Awan menceritakan tentang asal usul, arti, dan juga harapan atas pemberian nama "Awan" tersebut.
"Nenekmu pernah bercerita, beliau bimbang saat menanti kelahiran ibu di bumi."
"Pilihan nama mana yang paling sesuai dengan anak perempuannya nanti. Ada beberapa pilihan katanya, antara Cloudi, Novola, Nubela, Skysi, atau Awan."
"Maknanya sama, nenekmu bilang,"
"Saat bumi sedang terlalu bising, teduh rasanya melihat ke langit. Awan selalu punya cara untuk menjaga dan menghibur bumi serta isinya."
"Begitu harapan beliau."
"Awan, iya itu nama pilihan nenekmu. Setelah 27 tahun berusaha, ternyata gak mudah jadi awan seperti harapan nenekmu. Tugasnya berat, menyalurkan hujan agar isi bumi gak kekeringan. Menghalangi matahari agar bumi gak kepanasan. Sepertinya ibu gak nyaman dengan peran besar."