Mohon tunggu...
M Zulfa Nashrullah Dinata
M Zulfa Nashrullah Dinata Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

-

Selanjutnya

Tutup

Book

Siap-siap Dibuat Penasaran sama Novel Flash Fiction yang Satu Ini! | Review Novel

18 Oktober 2023   00:00 Diperbarui: 18 Oktober 2023   01:32 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Haloo temen-temen semua! Kali ini aku bakalan me-review salah satu novel best seller yang keberadaannya masih dikagumi sampai saat ini. Dan karena kepopulerannya tersebut novel inipun diadaptasi menjadi film layar lebar juga loh!Nah judul novelnya itu adalah "Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini" atau yang biasa dikenal dengan akronim "NKCTHI".

Jadi "Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini" tuh merupakan sebuah novel karya Marchellla FP, yaitu seorang penulis wanita yang dikenal karena karyanya yang berjudul "Generasi 90'an". NKCTHI sendiri merupakan buku ketiga karya dari Marchella FP yang mana di dalam novel "NKCTHI" ini terdapat kumpulan tulisan yang merefleksikan pengalaman personal banyak orang yang menghimpun ribuan cerita dari berbagai sudut pandang.

Latar Belakang Cerita

Novel "Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini" mengisahkan tentang sebuah keluarga yang mempunyai konflik di masa lalu yang belum pernah dibicarakan dan diselesaikan sebelumnya. Sehingga konflik ini dapat merusak keharmonisan yang ada dalam keluarga karena konflik ini bersifat destruktif.

Konflik inipun bisa diibaratkan sebagai bom waktu yang dapat meledak begitu saja, tanpa tahu kapan, dimana, dan bagaimana. Hingga, pada akhirnya waktu tersebut akhirnya tiba. Bom yang selalu disembunyikan akhirnya meledak, rahasia yang selama ini disembunyikan akhirnya terkuak.

Hal ini bisa terjadi, karena anak sulung di keluarga tersebut yang mengetahui tentang masalah ini sudah merasa lelah dan selalu terbebani, karena memendam rahasia ini dari ia kecil hingga dewasa. Ketika rahasia ini terbongkar pun, adik-adiknya tentunya merasa sangat terkejut, dan tidak pernah menduga bahwa ada rahasia gelap yang tersimpan dalam keluarga yang harmonis itu.

Kedua orang tua mereka pun akhirnya menjelaskan bahwa anak bungsunya memiliki kembaran yang sayangnya meninggal saat proses kelahiran. Anak bungsu yang mereka beri nama 'Awan', ternyata memiliki kembaran yang diberi nama 'A', yang sudah meninggal.

Sang ayah adalah orang pertama yang mendengar kabar duka ini. Ia diberi tahu oleh suster bahwa kembaran anak bungsunya tidak berhasil selamat ketika dibawa ke ruang inkubasi. Betapa hancurnya hati seorang ayah ketika mengetahui salah satu anaknya meninggal dunia, bahkan ia belum sempat menghabiskan waktu dengan buah hatinya tersebut. Kemudian, dengan berat hati ia memberitahu kepada istrinya, bahwa hanya satu anak saja dari anak kembarnya yang berhasil selamat.

Seorang ibu yang telah berjuang mengandung buah hatinya selama 9 bulan pastinua hancur mendengar kabar duka tersebut. Sang ibu menangis tiada henti, merasa kecewa, dan hampir depresi, karena insiden ini. Untuk menghindari kesedihan dan duka, sang ayah memutuskan untuk menutup luka ini dengan merahasiakan masalah ini dari anak kedua dan anak bungsunya yang menjadi kembaran almarhumah.

Hanya anak sulungnya saja yang ia pikir cukup mengetahui masalah ini. Sang ayah memiliki prinsip bahwa insiden ini hanya sebuah kejadian masa lalu yang tidak perlu dibahas, dengan harapan keluarga mereka bisa memulai hidup baru, tanpa dihantui duka dari masa lalu.

Setelah seluruh anggota keluarga mengetahui tentang insiden ini, mereka tentunya merasa kecewa. Namun, pada akhirnya mereka dapat mengerti segala alasan dibalik menutupi rahasia ini, dan akhirnya mereka dana menerima semuanya dengan lapang dada.

Ketika segalanya telah tuntas, mereka pun menjadi keluarga yang lebih harmonis, dan memulai kehidupan baru, kehidupan lebih baik dengan mengejar impian mereka masing-masing. Tak lupa juga, Awan mengabadikan segala pelajaran yang ia dapatkan dari seluruh kejadian yang terjadi di hidupnya, ke dalam sebuah surat yang ditujukan bagi anaknya di masa depan.

 

Review Isi Buku

            Isi dari buku novel ini sendiri sebenarnya merupakan kumpulan sebuah pesan-pesan atau surat yang Awan tulis untuk masa depan, yang ditujukan untuk anaknya nanti. Sangat banyak sekali surat-surat yang Awan tuliskan, antara lain berisi tentang memori, bangun, kegagalan, patah, tumbuh, menunggu, bertahan hilang, dan masih banyak lagi seperti ketakutan-ketakutan manusia pada umumnya.

            Awal cerita pada novel "NKCTHI" ini dimulai ketika Awan menceritakan tentang asal usul, arti, dan juga harapan atas pemberian nama "Awan" tersebut.

"Nenekmu pernah bercerita, beliau bimbang saat menanti kelahiran ibu di bumi."

"Pilihan nama mana yang paling sesuai dengan anak perempuannya nanti. Ada beberapa pilihan katanya, antara Cloudi, Novola, Nubela, Skysi, atau Awan."

"Maknanya sama, nenekmu bilang,"

"Saat bumi sedang terlalu bising, teduh rasanya melihat ke langit. Awan selalu punya cara untuk menjaga dan menghibur bumi serta isinya."

"Begitu harapan beliau."

"Awan, iya itu nama pilihan nenekmu. Setelah 27 tahun berusaha, ternyata gak mudah jadi awan seperti harapan nenekmu. Tugasnya berat, menyalurkan hujan agar isi bumi gak kekeringan. Menghalangi matahari agar bumi gak kepanasan. Sepertinya ibu gak nyaman dengan peran besar."

"Ibu mau jadi bohlam, lampu yang menerangi ruangan kecil dan menghangatkan seisi ruang. Itu sudah lebih dari cukup."

"Tapi nenekmu belum tahu tentang keputusan ini, sepertinya tidak akan pernah tahu. Karena waktu bercerita kami semakin sedikit dan cara pendang kami pun mulai makin berlawanan. Ibu takut berdebat terlalu panjang, takut sekali menyakiti hatinya."

"Sejak malam itu, Ibu bertekad akan mengirim surat untuk masa depan."

Lalu pada bagian akhirnya cerita awal tersebut terdapat pesan, yaitu "Ibu takut lupa rasanya muda. Ibu tulis pesan ini untuk kita..."

            Barulah setelah itu masuk ke dalam bagian surat-surat yang berisi tulisan pesan-pesan motivasi, nasihat, serta ilustrasi gambar yang mendukung. Pada tahun 2016, menjadi awal Awan membuat surat pertama, yang di dalamnya berisi tentang "PAGI".

"Pagi sering terlalu cepat bertamu, rasanya kita pun belum siap bertemu. Tapi... banyak hal baik yang harus dijemput pagi ini."

"Jalan yang jauh, jangan lupa pulang."

"Jadi manfaat untuk sekitar. Kalau belum mampu, jangan jadi beban."

            Singkat cerita sampailah pada surat terakhir di tahun 2047 yang berisi,

"Teringat jelas hari pertama sejak surat ini dikirim. Ketakutan akan lupa dan mengecewakan mereka di masa depan, terekam dan tercatat lewat kumpulan surat."

"Beberapa hari yang lalu putriku bertambah usia. Kali ke 27 kita mengulang ucapan dan doa, wlaupun gak selalu ada kue coklat, tapi kita gak pernah lewatkan peluk hangat."

"Tahun ini terasa berbeda, ini tahun terakhir kamu sepenuhnya jadi tanggung jawab Ibu juga Bapak."

"Beberapa bulan lalu ada laki-laki berani yang dating, mengetuk pintu dan duduk di ruang tamu untuk meminta izin menjadi nahkoda dan membawamu berlayar di kapal besarnya."

"7 hari sebelum ikrar diucapkan, cobaan kecil dating dan memberikan jarak sementara untukmu dan calon nahkoda."

"Mungkin ini kabar buruk, tapi ada baiknya. Hari ini ibu temani menyebarkan undangan yang masih tertunda disampaikan."

"Perjalanan 7 hari kurang, untuk menebus banyak malam yang tertunda untuk bercerita."

"Tentang memori, patah, bangun, jatuh, gagal, tumbuh, hilang, menunggu, bertahan, berubah, dan semua ketakutan manusia pada umumnya."

"Ibu tidak berjanji ombaknya akan kecil, karangnya tidak besar, dan perompak tidak menghadang."

"Lawan takutmu, besarkan hatimu, kuatkan ragamu, sehatkan jiwamu, bahagiakan dirimu."

"Doa Ibu menemani, hari ini, hingga nanti."

"Nanti kita cerita tentang hati ini... Besok kita buat yang lebih baik lagi."

Nah jadi, cerita yang ada di dalam buku novel ini tuh isinya merupakan sebuah cerita yang relate sama masalah umum yang biasa terjadi di Masyarakat yang juga dikemas dengan menggunakan kata-kata kiasan yang menarik, mempunyai makna yang dalam tetapi masih sangat mudah untuk dimengerti dan yang pasti bisa memberikan sebuah pencerahan untuk kehidupan dan dapat dijadikan sebuah motivasi hidup juga, karena di dalam novel ini banyak pelajaran yang dapat kalian ambil seperti nilai kekeluargaan, nilai kehidupan, bahkan sampai tentang karir dan juga percintaan.

Itu dia review singkat mengenai novel NKCTHI versi aku.  Jadi gimana nih? kira-kira kalian tertarik ga buat baca keseluruhan dari novelnya?

Thank you for reading :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun