Mohon tunggu...
Muhammad Imron
Muhammad Imron Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Buruh Tulis

Jika tidak ada kuasa untuk bicara, tulislah.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

#8 Kesalahan Investor Saham Angkatan Corona

5 Maret 2021   17:34 Diperbarui: 5 Maret 2021   17:50 559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Buat belajar nabung, mumpung lagi ada duit nganggur," Banyu menjawabnya asal.

Banyu kemudian diperintah oleh temannya itu untuk mengkhatamkan seluruh konten milik Raditya Dika yang membahas tentang saham terlebih dulu sebelum terjun ke bursa saham (hampir semuanya di atas 40 menit).

Sejak saat itu dia habiskan waktu senggangnya untuk menonton beberapa konten milik Raditya Dika yang membahas tentang saham. Sedikit demi sedikit, dia mulai mengerti tentang perbedaan reksadana dan saham. Padahal sebelumnya, dia saja tidak tau kalau ingin membeli saham itu harus sejumlah satu lot (100 lembar).

Setelah merasa mulai paham, Banyu kemudian membuka rekening dana nasabah (RDN) di dua platform berbeda, yang satu hanya untuk reksadana, yang satu lagi untuk investasi langsung di bursa saham, sembari tetap terus belajar mengenai saham melalui akun-akun lain di Youtube hingga di Tiktok.

Dengan sedikit uang yang Banyu miliki, dia berniat untuk membeli satu lot saham, tapi dia tidak tau harus beli apa. Kemudian dia membeli saham Aneka Tambang Tbk. (IDX: ANTM) yang saat itu sedang booming, berhubung Tesla (katanya) akan masuk ke Indonesia dalam waktu dekat ini. (#2 Hanya mendengar apa kata orang, tanpa menganalisanya terlebih dulu -- jangan pernah membeli kucing dalam karung di pasar modal, istilahnya)

"Eh, gue udah beli Antam nih," ujar Banyu kembali mengirim sebuah pesan singkat kepada temannya yang juga investor saham.

"Kenapa beli Antam?" teman Banyu itu justru balik bertanya.

"Gue liat grafiknya sih, lagi naik terus, gue kemaren langsung beli, takut harganya malah tambah naik," begitu jawab Banyu. (#3 FOMO (Fear of Missing Out) -- takut ketinggalan kereta, istilahnya)

"Sudah dianalisa Fundamental dan Teknikal perusahaannya belum?" teman Banyu itu justru balik bertanya.

"Apa tuh fundamental dan teknikal? Gak paham."

"Lo mending belajar tentang model analisa Fundamental dan Teknikal dulu, biar gak asal beli. Saham yang lagi booming, belum tentu bagus. Bisa jadi dia overvalued gara-gara terlalu dipompom," begitu kata temannya Banyu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun