Maksud dari efektif dan efisien adalah bisa disiplin dalam melakukan pekerjaannya dan juga tentunya harus bisa memanajemen waktu dengan baik agar bisa mencapai tujuan dengan efektif dan efisien.
- Menciptakan kepercayaan, seorang pemimpin harus mengapresiasi upaya kerja anggotanya atau bawahannya supaya bawahannya bisa percaya diri dalam menjalankan pekerjaannya, serta memberikan penjelasan kepada anggota bagaimana peran mereka secara jelas dan juga memberikan mereka pedoman atau petunjuk supaya bisa mencapai tujuan bersama secara efektif dan efisien.
- Membangun moral, seorang pemimpin harus bisa menjadi pendorong moral kepada bawahan yang dipimpinnya dengan cara mencapai sebuah kerjasama penuh kepada bawahannya sehingga mereka bisa tampil dengan kemampuan yang terbaik ketika bekerja, karena moral merupakan menunjukkan kesediaan bagi anggota yang dipimpinnya terhadap pekerjaan mereka serta membuat para bawahan supaya bisa lebih percaya diri sekaligus juga untuk memenangkan kepercayaan mereka.
- Membangun lingkungan kerja, lingkungan kerja yang baik dan efisien dapat membantu pertumbuhan yang baik dan stabil. Maka dari itu, seorang pemimpin harus memperhatikan hubungan antar manusia, kemudian pemimpin juga harus memiliki kontak pribadi dengan para bawahan atau karyawannya dan seorang pemimpin juga harus mendengarkan masalah yang dialami oleh anggota yang dipimpinnya dan kemudian dibantu dalam menyelesaikan masalahnya.Â
Oleh karena itu seorang pemimpin juga harus bisa bertanggung jawab dan mengambil keputusan secara cepat dan tepat.
- Koordinasi, yang seharusnya menjadi motif utama seorang pemimpin adalah melakukan koordinasi melalui rekonsiliasi atau pencocokan antara kepentingan pribadi dengan tujuan sebuah organisasi. Sinkronisasi atau pencocokan ini juga dapat dicapai secara efektif dan efisien melalui koordinasi yang dilakukan oleh pemimpin
Seorang pemimpin tidak akan pernah terlepas dari kemampuannya untuk membaca, maksudnya adalah membaca situasi. Seorang pemimpin harus bisa membaca situasi yang dihadapi kemudian menyesuaikan dengan gaya kepemimpinannya pemimpin tersebut dengan tepat sehingga dapat terpenuhi dari tuntutan situasi yang ada.
Seorang bisa dinamakan "pemimpin" apabila dia menunjukkan kemampuan melakukan kepemimpinan, yaitu kemampuan untuk bisa memotivasi serta mengajak orang lain untuk menjalankan sesuatu yang menjadi kepentingan bersama.
Kepemimpinan sangat erat berkaitan dengan kedisiplinan. Seorang pemimpin yang memberikan motivasi kepada orang lain atau anggotanya harus bisa dipercaya dan menimbulkan respek bagi anggotanya yang dipimpin yang ditentukan dengan cara seorang pemimpin berpikir, berperilaku dan melakukan hal yang disiplin.Â
Kualitas kepemimpinan seringkali dinilai dari kedisiplinannya, terutama disiplin untuk pribadinya terlebih dahulu (self discipline) sebagai bentuk pengendalian diri yang dapat ditumbuhkan dari dalam dirinya.
Pemimpin harus menegakkan disiplin dalam suatu instansi, organisasi, atau sekelompok orang yang dipimpin. Organisasi atau sekumpulan orang tanpa disiplin sama saja dengan satu gerombolan atau satu kelompok orang yang tidak jelas dengan arah tujuannya.Â