Oleh karena itu, pemimpin harus bisa disiplin dalam hal apapun baik dari aktivitas sehari-hari maupun aktivitas pekerjaan yang dilakukan dan tentunya seorang pemimpin juga harus mempunyai teknik manajemen waktu yang baik agar pekerjaannya menjadi lebih efektif dan bisa memaksimalkan waktu yang ada sehingga dapat mencapai target yang ingin dicapai.
Setiap pemimpin dari suatu organisasi mempunyai gaya kepemimpinan yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Berikut ini adalah beberapa gaya kepemimpinan yang ada dalam organisasi:
1. Gaya Kepemimpinan Birokrasi
Gaya kepemimpinan ini pada umumnya bisa ditemukan pada sebuah kantor/instansi pemerintahan dan juga tentunya perusahaan besar yang telah memiliki budaya organisasi sejak lama. Gaya kepemimpinan birokrasi ini dilaksanakan dengan cara yaitu mengatur banyak hal secara sistematis.Â
Pada penerapannya, banyak aturan-aturan tertentu yang mengharuskan para bawahan atau anggota yang dipimpin untuk mengikuti semua regulasi atau aturan yang ada dan tidak bisa diganggu gugat.
2. Kepemimpinan Otokratis
Gaya kepemimpinan ini posisi seorang pemimpin yang dominan pada berbagai keputusan maupun tindakan yang dilakukan. Maksudnya adalah pemimpin memiliki kekuasaan mutlak dan hampir tidak ada celah untuk bawahannya dalam memberikan saran atau masukan kepada pemimpinnya.Â
Pada gaya kepemimpinan ini biasanya akan ditemukan pada organisasi kemiliteran seperti yang ada di indonesia yaitu tentara, polisi, dan sebagainya dimana kekuasan pemimpin sangat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat. Kemudian juga gaya kepemimpinan ini terdapat batasan yang sangat tegas antara atasan atau pemimpin dan bawahan atau anggota yang dipimpinnya.
3. Kepemimpinan Delegatif
Pada gaya kepemimpinan ini para bawahan atau anggota yang dipimpin memungkinkan untuk bisa mendapatkan kebebasan dari atasan atau pemimpin. Maksudnya adalah, para bawahan memiliki ruang atau bisa untuk mengambil sebuah keputusan atau juga mereka dapat melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang mereka yakini.Â
Meskipun begitu, tetapi gaya kepemimpinan ini pada umumnya hanya boleh atau bisa diterapkan ketika jika para bawahan memiliki baik dari pengetahuan ataupun pengalaman yang baik dalam membuat atau mengambil sebuah keputusan untuk tujuan tertentu.