Salah satu strategi yang tepat dilaksanakan dalam penggunaan media dakwah kontemporer adalah memperbanyak pengenalan tentang tata cara penggunaan media dakwah kepada seluruh media yang ada, mendorong pencipta aplikasi untuk mengarahkan ciptaanya dalam mempermudah mengakses materi dakwah di internet, mengarahkan pengguna internet untuk lebih banyak membuka aplikasi keagamaan dibandingkan dengan aplikasi lainnya, membuka lebih luas untuk mempelajari pembuatan aplikasi yang bernuangsa agama dibanding dengan aplikasi permainan.
Dakwah kontemporer berbeda dengan dakwah kultural karna dakwah kultural dilakukan dengan cara menyesuaikan dengan budaya masyarakat setempat sedangkan dakwah kontemporer dilakukan dengan cara mengikuti teknologi yang sedang berkembang. Persaingan dibidang ilmu pengetahuan teknologi terutama pada bidang periklanan merupakan tantangan bagi para da'i agar segera berpindah dari dakwah kultural menjadi dakwah kontemporer yaitu dengan menggunakan fasilitas teknologi modern seperti iklan yang semakin marak pada saat ini.
D.Media Massa Sebagai Sarana Dakwah Kontemporer
Media massa menjadi bagian penting dari penyampaian pesan- pesan dakwah. Keberadaan media massa memberikan cara atau metode baru untuk berdakwah yang lebih dinamis dan flesksibel dan tentunya bisa mengikuti perkembangan zaman.  Dalam kegiatan dakwah, media massa juga memiliki peran penting dalam pelaksanaanya. Dakwah harus mengikuti perkembangan zaman dan memanfaatkan perkembangan yang ada dalam menyampaikan pesan- pesan dan ajaran-ajaran  kebaikan kepada masyarakat atau mad'u.
Bebagai liputan acara dan kegiatan ke-Islaman seperti peringatan Nuzulul Qur'an, Isra Mi'raj, Maulid Nabi Muhammad SAW. dan lain sabagainya yang dilakukan di istana negara oleh media massa akan memiliki dimensi pembentukan citra dan opini yang diharapkan oleh da'i atau juru dakwah maupun oleh wartawan.
Media massa juga memiliki peranan penting dalam mempengaruhi masyarakat. pada umumnya media terlibat dalam pembuatan wacana dengan melakukan rekrontruksi dan dekontruksiperistiwa- peristiwa yang terjadi ditengah masyarakat.
Media massa sebagai sarana dakwah kontemporer akan semakin memberikan kesempatan yang besar kepada seluruh masyarakat yang ingin mengajak dan menyampaikan pesan-pesan kebaikan yang disebut dengan kegiatan dakwah. Da'i dapat menyampaikan pesan-pesan kebaikan melalui tulisan (kalam), lisan dan perilaku atau perbuatan dengan rekaman audio visual di media online dan media sosial seperti Instagram, Facebook, YouTube, TikTok, film pendek, televise, radio dan lain sebagainya. Banyaknya pengguna media sosial menjadi tolak ukur bahwa dakwah harus memiliki perubahan agar menjadi suatu kegiatan yang mengajak kebaikan dengan daya tarik yang inovatif dan kreatif. Dengan demikian, masyarakat atau mad'u akan memilih media yang akan digunakan dalam mempelajari atau menerima pesan-pesan dakwah yang da'i sampaikan.
Pengguna media massa sebagai sarana dakwah tidak lah sesuatu hal yang mudah. Ada banyak hal yang perlu diperhatikan oleh para da'i agar dakwah yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuan yang ingin dicapai. Berdakwah di media massa dibutuhkan manajemen yang baik untuk mempersiapkan konten- konten yang ditampilkan secara menarik sehingga masyarakat tidak bosan dengan cara penyampaian dakwah dan isinya yang hampir sama.
Da'i dalam berdakwah dituntut untuk ekstra aktif, inovatif dan kreatif dalam melakukan dakwah dimedia sosial, selektif dalam memilih media yang akan digunakan dan mahir dalam penggunaan teknologi serta dapat memahami kondisi mad'u sebagai objek dakwah yang akan menerima materi dakwah melalui respon perubahan pola pikir dan perilaku.
Dakwah dalam hal ini yang harus diperhatikan adalah keterampilan da'i dalam menyampaikan pesan-pesan tersebut. Dalam hal ini da'i tidak hanya dituntut
Selain sebagai bentuk ekspresi diri dan kepentingan pribadi, media massa juga dapat digunakan untuk berdakwah dizaman teknologi yang berkembang begitu pesat pada saat ini. Penyebaran pesan- pesan dakwah akan semakin luas dengan menggunakan media massa. Dengan begitu semua juru dakwah atau da'i dapat menyampaikan pesan dan ajaran dakwah melalui media massa dengan kapasitas dan keilmuan yang dimiliki dan kuasai.