C.Dakwah Kontemporer
Istilah kontemporer dapat bermakna semasa, sewaktu, pada masa kini, dewasa ini. Istilah kontemporer adalah istilah yang terkait dengan masa dan masa yaitu masa sekarang atau era modern yang didalamnya ditemukan alat- alat komunikasi yang serba canggih dan baru.
Kontemporer yang sifatnya mudah diterima oleh kalangan masa kini, yang mana dikemas lebih efisien dan mudah diterapkan. Dakwah sejak zaman nabi sudah mengalami perkembangan yang signifikan perkembangan dakwah ini tidak terlepas dari pengaruh perkembangan zaman dengan kemajuan teknologi, meskipun pada masa Rasulullah belum ditemukanteknologi yang berkembang cepat.
Kemajuan teknologi melalui media sosial bisa dimanfaatkan sebagai alat menyampaikan pesan- pesan perubahan kepada umat dan masyarakat.
Dakwah kontemporer adalah dakwah yang menggunakan media dan fasilitas teknologi yang sedang berkembang dan memiliki tiga indikator yaitu da'i yang memanfaatkan teknologi modern, materi yang kontemporer dan da'i menggunakan media kontemporer.
1.Da'i kontemporer
Pada teori citra da'i disebutkan bahwa da'i merupakan pola anutan didalam berbagai hal. Khususnya yang berkaitan dengan kepengikutan mad'u dalam pelaksanaan ibadah dan masalah lainnya. Oleh karna itu da'i sebagai subjek dakwah melekat pada dirinya sebagai sosok manusia teladan yang patut dicontoh oleh umat dan da'i diharapkan memiliki kredibilitas yang tinggi. Da'i kontemporer yaitu da'i yang memanfaat teknologi modern untuk menyampaikan pesan dakwah.
2.Materi dakwah kontemporer
Materi dakwah kontemporer harus dikemas secara rapi dan runtut dalam menyelesaikan satu persatu persoalan yang muncul dalam kehidupan modern. Materi dakwah harus langsung menyentuh bidang kehidupan manusia modern, misalnya kaitannya dengan makanan, pakaian, hiburan dan kepercayaan masyarakat. Hal ini menjadi acuan dasar dalam setiap menghadapi persoalan kehidupan. Pola hidup manusia modern cenderung memahami agama secara detail dari setiap persoalan yang muncul, olehnya itu materi dakwah kontemporer harus mampu menyelesaikan kasus perkasus dengan terlebih dahulu menyentuh pikirannya lalu menyentuh hatinya, dengan cara itu mereka mudah menerima materi dakwah.
3.Media dakwah kontemporer
Dewasa ini media sudah dapat Materi dakwah harus langsung menyentuh bidang kehidupan manusia modern, misalnya kaitannya dengan makanan, pakaian, hiburan dan kepercayaan masyarakat. Hal ini menjadi acuan dasar dalam setiap menghadapi persoalan kehidupan. Pola hidup manusia modern cenderung memahami agama secara detail dari setiap persoalan yang muncul, olehnya itu materi dakwah kontemporer harus mampu menyelesaikan kasus perkasus dengan terlebih dahulu menyentuh pikirannya lalu menyentuh hatinya, dengan cara itu mereka mudah menerima materi dakwah.