Mohon tunggu...
Muhammad Hanif Aufa Taher
Muhammad Hanif Aufa Taher Mohon Tunggu... Mahasiswa - Finance Officer - Mahasiswa Magister Akuntansi - Universitas Mercu Buana

Mahasiswa Magister Akuntansi - NIM 55523110033 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Pemeriksaan Pajak - Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

K13 Quiz to 7-13 Desember 2024_Pemeriksaan Pajak Proses Auditing Sektor Usaha Perkebunan Sawit pada PT. Goa Selomangleng

9 Desember 2024   22:57 Diperbarui: 9 Desember 2024   23:28 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Soal Kuis 13_Pemeriksaan Pajak_Pertanyaan 6_Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG

2. Metode Numerik (Contoh dengan Iterasi Newton-Raphson) :

Metode Newton-Raphson adalah salah satu metode numerik yang dapat digunakan untuk menemukan akar persamaan.  Namun, penerapannya membutuhkan perhitungan iteratif dan tidak akan diberikan secara lengkap di sini karena keterbatasan ruang.  Software matematika seperti MATLAB, Python (dengan library NumPy dan SciPy), atau kalkulator ilmiah canggih dapat digunakan untuk menyelesaikan persamaan kubik ini secara numerik dan mendapatkan nilai x, x, x, lalu menghitung x + x + x.

3. Kesalahan Penyajian yang Diidentifikasi Selama Audit PT Gua Selomangleng :

Standar Audit SA 501 (Revisi 2021) membahas pertimbangan spesifik dalam memperoleh bukti audit, termasuk untuk persediaan, litigasi, klaim, dan informasi segmen.  Namun, standar ini tidak memberikan informasi tentang kesalahan penyajian spesifik yang ditemukan di PT Gua Selomangleng.  SA 501 hanya menjelaskan bagaimana auditor harus memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat terkait aspek-aspek tersebut.  Untuk mengetahui kesalahan penyajian yang diidentifikasi, Anda perlu merujuk pada laporan audit PT Gua Selomangleng itu sendiri.  Laporan audit tersebut akan berisi temuan spesifik dari auditor.  Saya tidak memiliki akses ke informasi tersebut.

4. Interpretasi hermeneutis Dilthey : 

Untuk menyoroti bagaimana pemahaman dan makna dibentuk dari pengalaman dan konteks.

a. Interpretasi Persamaan Kubik dalam Konteks Audit:  Dalam menganalisis persamaan kubik \(x^3 - 4x - 6 = 0\), kita tidak hanya mencari nilai numerik dari akar-akar persamaan ini, tetapi juga mencoba memahami makna di balik hasil tersebut. Sebagaimana Dilthey mengusulkan bahwa pemahaman terjadi melalui konteks historis dan sosial, kita dapat menginterpretasikan hasil dari persamaan ini dalam konteks situasi bisnis yang dihadapi oleh PT Gua Selomangleng. Numernya bisa menjadi simbol atau representasi dari isu strategis atau finansial yang mempengaruhi organisasi.

b. Kesesuaian Bukti Audit dengan Kebenaran Pemahaman : Ketika auditor menggunakan standar SA 501 untuk memperoleh bukti audit, mereka tidak hanya mengumpulkan data, tetapi juga berusaha memahami makna di balik data tersebut. Mengikependam pada pendekatan hermeneutis Dilthey, auditor perlu menyadari bahwa pemahaman tentang kesalahan penyajian dalam laporan keuangan harus dipadukan dengan konteks sejarah dan sosial perusahaan. Hal ini mencakup mengeksplorasi latar belakang keputusan-keputusan yang membawa kepada kesalahan tersebut dan bagaimana pemangku kepentingan memahami serta merespons kondisi ini.

Secara keseluruhan, pendekatan hermeneutis dapat memperkaya analisis dalam matematika dan audit dengan memperhatikan bahwa angka dan data memiliki makna yang lebih dalam, yang perlu dimengerti melalui konteks dan pengalaman.

Soal Kuis 13_Pemeriksaan Pajak_Pertanyaan 5_Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG
Soal Kuis 13_Pemeriksaan Pajak_Pertanyaan 5_Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG

Soal ini menggabungkan dua bagian yang tidak berhubungan: perhitungan fungsi komposisi dan diskusi tentang Standar Audit (SA) 508.  Mari kita jawab masing-masing secara terpisah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun