Mohon tunggu...
Muhammad Hanif Aufa Taher
Muhammad Hanif Aufa Taher Mohon Tunggu... Mahasiswa - Finance Officer - Mahasiswa Magister Akuntansi - Universitas Mercu Buana

Mahasiswa Magister Akuntansi - NIM 55523110033 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Pemeriksaan Pajak - Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

K10_Quiz to 16-22 November 2024_Pemeriksaan Pajak_Model Pemeriksaan Pajak Trans Substansi Pemikiran Aristotle

17 November 2024   17:47 Diperbarui: 17 November 2024   17:58 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Modul K10_Model Pemeriksaan Penagihan Pajak Trans substansi Pemikiran Aristotle (Page 10/10) oleh Bapak Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si.

WHY ?

Kenapa diperlukannya Penerapan Model Audit Perpajakan Trans Substansi menurut Pemikiran Aristotle ?

Penerapan Model Audit Perpajakan Transsubstansi menurut pemikiran Aristotle dapat dilakukan dengan mendalami dan menganalisis setiap kategori yang ada dalam kerangka substansi (ousia) dan aksiden (sumbebekos). Mari kita bahas bagaimana cara penerapan model ini dengan melihat setiap kategori dari sudut pandang audit perpajakan.

1. Substansi (Ousia)

Dalam konteks audit perpajakan, substansi merujuk kepada entitas utama yang diaudit, seperti individu, perusahaan, atau lembaga. Dalam tahap ini, auditor harus memahami karakteristik inti dari substansi yang diaudit, termasuk bisnis atau aktivitas yang dilakukannya.

Penerapan:

  • Identifikasi Substansi: Tentukan entitas yang akan diaudit beserta jenis kegiatannya. Misalnya, apakah itu perusahaan dagang, jasa, produksI, atau lainnya.
  • Analisis Tujuan Substansi: Pahami tujuan utama dari entitas, seperti mencari profit, memberikan layanan, atau memenuhi tanggung jawab sosial.

Modul K10_Model Pemeriksaan Penagihan Pajak Trans substansi Pemikiran Aristotle (Page 8/10) oleh Bapak Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si.
Modul K10_Model Pemeriksaan Penagihan Pajak Trans substansi Pemikiran Aristotle (Page 8/10) oleh Bapak Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si.

2. Aksiden (Sumbebekos)

Aksiden mencakup sembilan kategori yang memberikan informasi tambahan mengenai substansi yang diperiksa. Berikut adalah bagaimana masing-masing kategori dapat diterapkan dalam audit perpajakan:

a. Kuantitas (Quantity)

  • Penerapan: Review laporan keuangan untuk memastikan jumlah pendapatan, pengeluaran, dan aset yang dilaporkan akurat dan disajikan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.

b. Kualitas (Quality)

  • Penerapan: Tinjau jenis dan sifat dari transaksi yang dilakukan. Misalnya, jenis barang atau jasa yang dijual dan dampaknya terhadap pajak yang harus dibayar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun