Mohon tunggu...
Muhammad Hanif Aufa Taher
Muhammad Hanif Aufa Taher Mohon Tunggu... Mahasiswa - Finance Officer - Mahasiswa Magister Akuntansi - Universitas Mercu Buana

Mahasiswa Magister Akuntansi - NIM 55523110033 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Pemeriksaan Pajak - Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

K05 Quiz to 12 Oktober 2024 - Pemeriksaan Pajak - Semiotika Eco untuk Memahami Audit Pajak

14 Oktober 2024   00:44 Diperbarui: 14 Oktober 2024   04:13 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1.  Ikon adalah tanda yang memiliki kesamaan fisik dengan objek yang diwakilinya.
2. Indeks adalah tanda yang menunjukkan hubungan sebab akibat.
3. Simbol adalah tanda yang maknanya ditentukan oleh kesepakatan sosial.

Apa itu Semiotika Umberto Eco dalam Konteks Audit Pajak ?

Dalam konteks audit pajak, semiotika ini dapat digunakan untuk menganalisis berbagai dokumen, laporan, dan komunikasi yang terlibat dalam proses pemeriksaan perpajakan. Tanda-tanda ini tidak hanya berfungsi sebagai dokumen administratif, tetapi juga membawa makna dan pesan yang dapat diinterpretasikan oleh Auditor Pajak dan Wajib Pajak. Sehingga sebuah proses pemeriksaan pajak yang dilakukan oleh Auditor Pajak kepada Wajib Pajak dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

Modul CPMK Kuliah K05_Komunikasi Audit dan Metode Semiotika oleh Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG (Page 7 of 14).
Modul CPMK Kuliah K05_Komunikasi Audit dan Metode Semiotika oleh Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG (Page 7 of 14).

Why ?

Kenapa Semiotika Umberto Eco perlu diterapkan dalam Memahami Audit Pajak ?

1. Memahami Makna dibalik Data Pajak.

Data pajak dapat dianggap sebagai tanda yang memberikan informasi kepada auditor pajak tentang kewajiban perpajakan wajib pajak. Dalam audit, auditor pajak perlu memahami makna yang tersembunyi di balik angka dan data yang disajikan. Dengan menggunakan pendekatan semiotika, auditor pajak dapat menggali lebih dalam dan mencari tahu tidak hanya apa yang disampaikan data, tetapi apa yang dimaksud dan mengapa hal tersebut penting bagi Auditor Pajak kepada Wajib Pajak dalam rangka meningkatkan pendapatan negara atas pajak.

2. Mencegah Penafsiran Pemikiran yang salah.

Sering kali ditemukan dalam komunikasi antara wajib pajak dan auditor pajak bisa mengandung ambiguitas. Dan terjadi Miss interpretasi atau ketidakpahaman atas istilah-istilah atau penjelasan tertentu oleh Wajib Pajak kepada Auditor Pajak sehingga dapat menyebabkan kesalahan dalam proses pemeriksaan audit pajak. Semiotic, dalam penjelasannya memberikan auditor pajak dan wajib pajak sebuah alat untuk mengklarifikasi tanda yang digunakan dalam komunikasi mereka, sehingga mengurangi risiko kesalahan penafsiran tersebut.

3. Konsep Tanda dalam Kebijakan Pajak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun