Komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang. Kejahatan pada komunikasi massa dimungkinkan untuk terjadi karena dikendalikan oleh manusia. Beberapa jenis kejahatan komunikasi massa adalah cyber crime, hate speech, dan hoax.
Isu kritikal merupakan topik yang berhubungan dengan masalah sumber daya yang memerlukan pemecahan disertai adanya kesadaran publik akan isu tersebut. Isu kritikal terbagi ke dalam tiga kelompok berdasarkan tingkat urgensinya, yaitu isu saat ini, isu berkembang dan isu potensial. Terdapat tiga kemampuan yang mempengaruhi dalam mengidentifikasi dan menetapkan isu, yaitu kemampuan Enviromental Scanning, Problem Solving, dan berpikir analisis. Selain itu, dikenal teknik dalam menganalisis isu yang terdiri dari teknik tapisan isu dan teknik analisis isu. Teknik tapisan isu dapat menggunakan kriteria aktual, kekhalayakan, problematik dan kelayakan (AKPK) ataupun kriteria urgency, seriousness dan growth (USG). Kemudian isu yang telah dianalisis dengan teknik tapisan dilakukan analisis mendalam dengan teknik analisis isu seperti mind mapping, fishbone, SWOT, tabel frekuensi ataupun analisis kesenjangan.
Modul 3 Kesiapsiagaan Bela Negara
Modul kesiapsiagaan bela negara digunakan untuk membantu CPNS dalam memahami dasar-dasar kesiapsiagaan bela negara, rencana aksi bela negara dan melakukan kegiatan kesiapsiagaan bela negara sebagai kemampuan awal bela negara dengan menunjukkan sikap perilaku bela negara melalui aktivitas di luar kelas melalui kegiatan praktik peraturan baris berbaris, tata upacara sipil, keprotokolan, bermain peran sebagai badan pengumpul keterangan, kemudian diakhiri dengan melakukan kegiatan ketangkasan fisik dan penguatan mental. Kesiapsiagaan bela negara merupakan aktualisasi nilai-nilai bela negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sesuai peran dan profesi warga negara, demi menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan segenap bangsa dari segala bentuk ancaman. Kesiapsiagaan bela negara bagi CPNS adalah kesiapan untuk mengabdikan diri secara total kepada negara dan bangsa dan kesiagaan untuk menghadapi berbagi ancaman multidimensional yang bisa saja terjadi di masa yang akan datang dan menjadi titik awal langkah penjang pengabdian yang didasari oleh nilai-nilai dasar negara. Adapun ruang lingkup Nilai-Nilai Dasar Bela Negara mencakup:
1. Cinta Tanah Air
2. Kesadaran Berbangsa dan bernegara
3. Yakin akan Pancasila sebagai ideologi negara
4. Rela berkorban untuk bangsa dan negara
5. Memiliki kemampuan awal bela negara
6. Semangat untuk mewujudkan negara yang berdaulat, adil dan makmur.
Salah satu nilai dasar bela negara adalah memiliki kemampuan awal bela negara, baik secara fisik maupun non fisik. Secara fisik dapat ditunjukkan dengan cara menjaga kesehatan jasmani dan rohani. Sedangkan secara non fisik, yaitu dengan menjaga etika, etiket, moral dan memegang teguh kearifan lokal yang mengandung nilai-nilai jati diri bangsa yang luhur dan terhormat. Selain itu, kesehatan mental juga harus menjadi suatu perhatian. Mental berkaitan dengan interaksi antara pikiran dan emosi manusia. Mental yang sehat akan memengaruhi pembentukan karakter dan integritas diri yang baik sebagai ASN.