Tragedi karbala adalah sebuah tragedi yang sangat menyayat hati manusia terutama umat islam. Karena dihari itu seorang penghulu pemuda di surga syahid di tangan para manusia-manusia kotor nan terlaknat. Hari itu adalah hari syahidnya Imam Husein cucunda nabi Muhamamd SAW. Peristiwa itu terjadi di tanggal 10 muharram 61 hijriah.Â
Para pengikut Imam husien yang hanya berjumlah 72 orang dan para kafilahnya pergi dari mekkah menuju kufah karena mendapat undangan dari orang-orang kufah karena mereka menolak kekhalifahan Yazid Bin Muawiyah.Â
Singkatnya para kafilah imam Husein pun sampai pada padang karbala, para kafilah ini di hadang oleh ribuan pasukan ibn ziyad yang didalamnya berisi para orang-orang yang mengundang imam husein untuk melakukan perlawanan kepada yazid bin muawiyah. Namun, mereka semua berbalik arah dari yang semula berada pada barisan imam husein dan berpindah memerangi imam husein.Â
Di suatu malam sebelum terjadi peperangan yang tidak seimbang itu imam husein pun mencabut baiatnya sehingga bagi siapa saja yang ingin pergi ia dapat meninggalkannya.Â
Akan tetapi, tidak ada satu pun dari pengikutnya yang pergi meninggalkan imam husein karena kecintaanya pada imam husien padahal mereka tahu jika mereka berperang ia akan terbunuh.Â
Para pengikut imam husein pun tetap memilih bersamanya. Keesokan harinya di hari 10 asyura terjadilah perang yang sangat tidak seimbang antara perang pengikut imam husein melawan pasukan ibn ziyad. Seluruh pengikut imam husien pun syahid bersama kekasihnya. Dan para wanita dan anak-anak ditawan oleh pasukan ibn ziyad.
Kisah pengorbana para pengikut imam husein menjadi sebuah contoh akan cinta yang sebenarnya. Karena mereka tahu akan terbunuh jika berada di barisan imam husein tetapi atas dasar cinta kebenaran itu yang membuat mereka siap menanggung apa pun  yang terjadi. Itulah kekuatan dari sebuah cinta, karena cinta bukan berada di wilayah rasionalitas tetapi cinta ada di wilayah hati dan jiwa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H