Pada pada suatu masa di jazirah Arab, terdapat seorang raja bernama sayyid, memimpin sebuah suku yaitu banu amir. Tidak ada penguasa lain yang setara dengan kemakmuran serta kesuksesannya dan keberaniannya pun telah diketahui di seluruh penjuru wilayahnya. Sang raja seorang yang sangat dermawan hartanya selalu terbuka bagi yang membutuhkannya. Ia sangat dihormati oleh rakyatnya dan ia sangat bersyukur akan hal itu.Â
Namun, ada lah yang kosong darinya yaitu ia tidak memiliki seorang putra. Baginya apalah arti kedudukan dan kekayaan bila tidak memiliki seorang putra. Sang raja pun selau berdoa dan amalan-amalan yang lainnya, namun hasilnya pun tetap nihil. Sampai ia merasa telah lelah dengan semua yang telah ia lakukan.Â
Hingga akhirnya Allah pun memberinya sebuah putra yang sangat menawan bagaikan purnama di malam hari. Sang raja pun sangat bahagia dan membuat sebuah acara yang sangat mewah dan dirayakan oleh seluruh rakyatnya. Â Sang bayi diberi nama qais, dan si bayi diasuh oleh perawat yang berhati lembut.
"ada 2 sebab doa kita tidak terkabul yang pertama tuhan ingin melihat keseriusan kita ketika berdo'a kepadanya dan yang kedua tuhan suka dengan doa-doa yang kita panjatkan sehingga membuat kita semakin dekat dengannya"
beberapa tahun berlalu qais pun di sekolahkan oleh ayahnya. Qais merupakan siswa yang sangat pandai sehingga ia dapat menjadi siswa terbaik yeng pernah diajar gurunya. Namun suatu saat di kelas qais ada seorang gadis yang ikut bergabung dikelasnya.Â
Gadis  tersebut sangatlah cantik sehingga qais dan teman-temannya pu  terpukau. Gadis tersebut ialah layla. Tak butuh waktu lama qais pun telah jatuh cinta kepada layla dan juga sebaliknya layla pun merasakan hal yang sama seperti qais kepada dirinya. Â
Mereka telah membuat perasaan mereka semakin membesar sampai tidak sadar mereka telah menjadi sorotan. Hingga muncul sebuah berita bahwa layla dan majnun sedang jatuh cinta. Berita ini dengan cepat menyebar ke seluruh pelosok kota.
Bagi suku layla hal ini dapat merusak nama baik layla dan juga nama baik suku mereka sehingga mereka pun melakukan sebuah keputusan yaitu melarang layla untuk keluar dari tenda. Tenda itu pun dijaga oleh seorang penjaga dan ia diperintahkan  untuk menangkap qais jika coba mendekati layla.
Singkat cerita layla dinikahkan dengan saudagar kaya dari suku thaqif. Mendengar berita ini qais pun patah harapan dan pergi dari rumahnya dan meninggalkan semuanya. Cinta qais kepada layla membutakan apaun yang ada di depannya sehingga qais pun mendapat julukan majnun alias gila.
Meski layla telah menikah dengan seorang saudagar kaya, ia tidak dapat merasakan kebahagiaan ia ingin sekali menikah dengan majun alias qais, meski kenyataan berkata lain. Sampai akhirnya layla pun meninggal dalam keadaan rindu kepada kekasihnya. Lalu tak lama berselang qais pun menyusul kematian layla dalam keadaan sangat bersedih. Qais meninggal di pusara kekasihnya layla.
Ada satu kisah lagi tentang layla dan majnun. Suatu ketika di sebuah masjid para jamaah masjid tersebut sedang melakukan sholat berjamaah. Hingga sampai mereka ketika sedang sholat majnun datang dan melewati depan para jamaah sholat tersebut sampai mereka pun marah dan memukuli majnun.Â