Oleh karena itu, jurnalis dan pendidik media harus berperan aktif dalam mengawasi penggunaan AI. Mereka perlu memastikan bahwa teknologi ini digunakan secara bertanggung jawab dan tidak mengorbankan integritas jurnalistik.Â
Mengintegrasikan AI ke dalam kurikulum pendidikan jurnalisme akan membantu generasi jurnalis masa depan memanfaatkan teknologi ini dengan bijak, tanpa melupakan pentingnya etika dan kepekaan terhadap realitas sosial. AI seharusnya menjadi alat bantu, bukan pengganti, dalam praktik jurnalistik yang profesional dan bermartabat.
Referensi:
Pavlik, J. V. (2023). Collaborating with ChatGPT: Considering the implications of generative artificial intelligence for journalism and media education. Journalism & Mass Communication Educator, 78(1), 84-93. https://doi.org/10.1177/10776958221149577
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H