"Usaha saya ini walau bisa untuk mobil dan motor tapi lebih banyak mobil yang kesini bisanya mereka kesini buat tambal banya atau ganti bannya yang udah jelek, kalo motor biasanya kesini cuma buat tambah angin jarang yang nambal disini," ujarnya.
Dirinya mengatakan usahanya ini di peruntukan hanya untuk ban yang berjenis tubeless saja karena untuk peralatannya memang di pergunakan hanya untuk ban yang berjenis tersebut yang bisa di tambal.
"Untuk ban yang bisa saya tambal hanya yang berjenis tubeless karena untuk peralatan yang di gunakan penggunaannya hanya untuk ban tersebut mau mobil atau motor juga sama harus ban berjenis itu," ungkapnya.
Dia mengatakan walaupun disini banyak yang membuka usaha yang sama tapi para pemilik usaha ini saling pinjam-meminjam satu sama lain walaupun demikian para pemilik usaha tersebut tidak merasa keberatan malah dari itu bisa menjalin kebersamaan dan pertemanan.
"Kalo disini saling pinjam itu udah biasa soalnya banyak alat yang gak di miliki setiap orang yang membuka usaha disini tapi berkat saling pinjam ini jadi bisa bangun kebersamaan dan pertemanan disini," ucapnya.
Dari fenomena ini bisa dikatakan bahwa stiap usaha yang dibangun walau usaha itu banyak orang yang menjualnya di sekitarnya tidak harus menimbulkan konflik di Kawasan tersebut justru dengan banyaknya usaha yang sama di daerah tersebut bisa membangun sebuah kebersamaan dan pertemanan yang baik disana.
Dari sebuah kebersamaan dan pertemanan disana menciptakan keuntungan penjualan yang di terima semua penjual usaha walaupun mereka menjual usaha yang sama satu sama lain dan mereka memiliki ikatan yang kuat satu sama lain karena menjual usaha yang sama di kawasan yang sama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H