Mohon tunggu...
Muhammad  Fikri
Muhammad Fikri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

menyukai hal-hal yang mengenai film gadget gaya hidup hiburan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kawasan Khusus Tambal Ban Jogja

25 Desember 2024   13:04 Diperbarui: 25 Desember 2024   13:04 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kawasan tambal ban Jogja di daerah Kotabaru, sumber : dokumentasi pribadi

Pada umumnya usaha jasa tambal ban memiliki jarak yang jauh antar satu dengan yang lainnya agar tidak saling menjatuhkan satu sama lain, tetapi hal itu tidak berlaku di sebuah kawasan di Jogjakarta, tepatnya pada kawasan Kotabaru yang berada di Jalan Faridan M Noto terlihat banyak sekali orang yang membuka usaha tambal ban yang saling berjejer panjang.

Fenomena ini sangat unik karena ada banyak orang yang membuka jasa tambal ban di suatu kawasan, pada awalnya bangunan tambal ban di daerah tersebut hanya ada satu namun berjalan seiring waktu sudah ada belasan bahkan lebih orang yang membuka jasa tambal ban di daerah tersebut.

Salah satu orang yang saya temui bernama Adit, dia merupan salah satu dari banyaknya orang yang membuka jasa tersebut, dirinya mengatakan pada saat membuka jasa tersebut sudah ada 3 (tiga) orang yang membuka jasa yang sama seperti dirinya, dia membuka usaha ini sejak 6 (enam) tahun yang lalu.

"Pada saat saya membangun usaha ini sudah ada 3 orang duluan yang membangun udaha yang sama, saya tidak keberatan karena saya melihat 3 bangunan tambal ban ini yang lebih dulu dari saya, walau disini jaraknya berdekatan untuk pendapatan tidak terganggu sama sekali," ujarnya.

Adit mengatakan usaha tambal ban miliknya ini bukan usaha tambal ban yang pertama sebelumnya ia juga pernah membuka usaha yang sama di tempat lain namun pendapatannya tidak seperti yang dia inginkan.

"Sebelum disini dulu saya juga usaha seperti ini di tempat lain tapi hasilnya kurang bagus terus saya lihat disini ada usaha yang seperti saya dulu sudah ada 3 orang yang usaha begini di tempat ini setelah saya lihat usaha mereka memiliki pelanggan yang ramai jadi saya coba bangun usaha di samping mereka setelahnya usaha saya juga memiliki pendapatan yang bagus seperti mereka dan pelanggan yang banyak juga walau usahanya saling berdampingan," tuturnya.

Walau banyak usaha yang sama di daerah tersebut nyatanya seluruh orang yang menjual jasanya disana tidak berselisih antara satu penjual dengan penjual lainnya semua penjual memiliki pelanggannya masing-masing dan pendapatan yang baik di semua penjual.

Adit mengatakan dirinya pada saat membuka usaha tersebut merasa lebih untung di kedua kalinya ia membuka usaha yang sama, karena di usahanya yang pertama kali dia baru baik modal di setahun kemudian sedangkan di usahanya yang sekarang dia bisa balik modal dengan hanya berjalan baru 5 bulan saja.

"Kalo soal keuntungan lebih untung jual yang sekarang soalnya 5 bulan jalan udah balik modal kalo yang pertama 1 tahun baru balik modal, makanya saya pilih disini saja untuk menjualnya," ucapnya.

Dia mengatakann kalo usahanya ini bisa untuk mobil maupun motor tetapi lebih sering menerima kendaraan berjenis mobil dibandingkan motor, selain tambal ban ia juga menerima untuk pergantian ban mobil atau ban motor yang sudah tidak layak pakai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun