ilustrasi aktivitas industri. (sumber: KOMPAS.ID/Supriyanto)
Kemudian untuk menghitung persentase dari pertumbuhan bisnis Ahmad adalah 500 ribu dibagi 10 juta, maka akan menghasilkan 5%. Kurang lebih seperti itulah proses menghitung pertumbuhan ekonomi sebuah negara.
Pertumbuhan ekonomi juga dapat kita maknai, bahwa peningkatan pendapatan dari unit produksi atau aktivitas ekonomi yang ada pada sebuah negara. Dalam konteks negara seperti itulah kondisinya.Â
Ketika ekonomi sebuah negara tumbuh, maka perputaran ekonominya naik. Ada potensi kenaikan pendapatan, baik itu yang diperoleh oleh warga negara, pemerintah dan semua pelaku ekonomi yang ada di sebuah negara tersebut.
Artinya, negara yang ekonominya tumbuh mempunyai potensi memberikan tambahan penghasilan kenaikan income untuk warganya, serta bagi para pelaku ekonominya. Bahkan semua orang yang ada dalam sebuah negara itu akan semakin sejahtera.Â
Menjadi menarik ketika kita membandingkan antara pertumbuhan ekonomi dengan inflasi. Kita tahu bahwa pertumbuhan ekonomi dapat kita maknai sebagai kenaikan penghasilan atau kenaikan income.Â
Kenaikan income tersebut bersumber dari kenaikan nilai produksi. Sementara inflasi dapat kita maknai sebagai kenaikan harga atau turunnya daya beli masyarakat dan turunnya nilai uang jika ditukar dengan sebuah barang.
Sebagai contoh.
Katakanlah Andi memiliki penghasilan 10 juta, kemudian bulan ini ia mendapatkan kenaikan penghasilan sebesar 500 ribu. Jadi total penghasilan yang ia terima bulan ini adalah 10,5 juta, artinya Andi mendapatkan kenaikan penghasilan sebesar lima persen.Â
Ternyata di bulan ini juga terjadi kenaikan harga secara umum besarnya 4%. Jika biasanya Andi belanja dengan nilai 10 juta, maka pengeluaran Andi di bulan ini meningkat menjadi 10,4 juta.Â