Mohon tunggu...
Muhammad Farrel A
Muhammad Farrel A Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas pamulang

terus berjuang karena perjuangan itu akan mendapatkan hasil yang terbaik dari pada yang baik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mari Pahami Etika serta Tanggung Jawab Sosial Manajemen pada Perusahaan

20 Desember 2021   21:52 Diperbarui: 20 Desember 2021   22:12 943
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PENDAHULUAN

Organisasi yang besar pasti mempunyai tuntutan masyarakat terhadap organisasi tersebut. Hampir semua lembaga bisnis menggunakan segala cara untuk lebih unggul dari pesaing-persaing bisnis yang ada. Oleh sebab itu, manajer diharapkan mampu menjalankan bisnis yang memenuhi syarat dalam etika bisnis, baik secara moral ataupun norma masyarakat. sebagai suatu sistem, organisasi juga diharapkan mampu mempunyai tanggung jawab sosial terhadap masyarakat. Ide terkait Tanggung jawab Sosial atau yang biasa dikenal dengan Corporate Social Responbility pada saat ini semakin diterima masyarakat luas. Kelompok yang mendukung rencana tanggung jawab sosial menyatakan bahwa perusahaan tidak terlepas dari para individu yang terlibat didalamnya, yaitu pemilik dan karyawan.

PEMBAHASAN

A)Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility)

Tanggung jawab sosial merupakan wujud perdulinya organisasi/perusahaan terhadap lingkungan eksternal dan melalui berbagai kegiatan yang dilakukan yang bertujuan menjaga lingkungan, norma-norma masyarakat, keikutsertaan pembangunan, juga berbagai wujud tanggung jawab sosial lainnya.

    1.Lingkungan sebagai ruang lingkup kegiatan organisasi

Organisasi/perusahaan bisnis akan berhadapan dengan lingkungannya, baik lingkungan yang secara langsung, ataupun lingkungan yang secara tidak langsung terkait dengan organisasi/perusahaan bisnis. Umumnya setiap organisasi/perusahaan pada akhirnya harus menyadari bahwa kegiatan yang dilakukannya merupakan tanggapan atas tuntunan dari lingkungan atau sebaliknya yang merupakan upaya guna mempengaruhi lingkungannya. Sebagai bagian dari lingkungan masyarakat, organisasi bisnis perlu memiliki tanggung jawab atas perbaikan lingkungan masyarakat pada umumnya.

Sebagai contoh, perusahaan yang membuang limbah sisa produksi sembarangan pada dasarnya adalah perusahaan yang kurang bertanggung jawab terhadap lingkungan masyarakat. Perusahaan seharusnya menyadari bahwa mempunyai tanggung jawab sosial terhadap lingkungan masyarakat. Tanggung jawab sosial ini yaitu tanggung jawab terhadap kesehatan serta kebersihan lingkungan, keadaan ekonomi masyarakat, dan berpartisipasi dalam pembangunan lingkungan masyarakat.

Tanggung jawab sosial ialah wujud kepedulian perusahaan terhadap lingkungan diluar perusahaan melalui berbagai aktivitas yang dilakukan dalam upaya penjagaan lingkungan, norma masyarakat, dan partisipasi pembangunan, serta berbagai wujud tanggung jawab sosial lainnya. (Hadirifian”live is adventure”: 2015)

Mereka yang mendukung tanggung jawab sosial bagi perusahan beranggapan bahwa perusahaan juga adalah bagian dari masyarakat, sehingga perlu untuk bersama dengan masyarakat mewujudkan keadaan/kondisi yang lebih baik. Di sisi lain mereka yang kurang setuju terhadap tanggung jawab sosial perusahaan beranggapan bahwa perusahaan tidak perlu terlibat dalam tanggung jawab sosial karena perusahaan tidak memiliki ahli khusus

dalam menangani tanggung jawab sosial dalam perusahaan serta mereka beranggapan keterlibatan perusahaan yang terlalu jauh dalam tanggung jawab sosial justru akan memberikan kekuatan yang lebih besar bagi perusahaan untuk dapat mengontrol masyarakat., padahal yang bertugas untuk mengontrol masyarakat adalah pemerintah.

  A)Pandangan kelompok yang menyetujui terhadap tanggung jawab sosial dari organisasi bisnis:

1.Kegiatan bisnis sering sekali menimbukan masalah, oleh karena itu sudah semestinya perusahaan bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya

2.Perusahaan adalah bagian dari masyarakat , oleh karena itu sudah semestinya ikut berpartisipasi dan bertanggung jawab atas apa yang terjadi di masyarakat

3.Perusahaan adalah bagian dari masyarakat , oleh karena itu sudah semestinya ikut berpartisipasi dan bertanggung jawab atas apa yang terjadi di masyarakat

4.Perusahaan adalah partner lingkungan social kemasyarakatan, sebagaimana halnya juga pemerintah dan masyarakat lain pada umumnya

 B)Pandangan kelompok yang tidak menyetujui terhadap tanggung jawab sosial dari organisasi bisnis

1.Perusahaan tidak memiliki ahli yang mengkhususkan dalam bidang social dan kemasyarakatan, oleh karena itu sulit bagi perusahaan bertanngung jawab.

2.Perusahaan yang ikut berpartisipasi dan bertanggung jawab dalam lingkungn masyarakat justru akan memiliki kekuatan untuk mengontrol masyarakat dan itu indikasi yang kurang baik secara social

3.Akan banyak terdapat konflik kepentingan dari masyarakat jika perusahaan terlihat dalam aktivitas sosial

4.Tujuan perusahaan bukan untuk motif social, akan tetapi untuk memperoleh profit dan mencapai tujuan yang diharapkan oleh para pemilik perusahaan

2)Manfaat Tanggung Jawab Sosial

   1.Manfaat Bagi Perusahaan

a.Munculnya citra positif dari masyarakat akan kehadiran perusahaan di lingkungannya.

b.Kegiatan perusahaan dalam jangka panjang akan dianggap sebagai kontribusi yang positif bagi masyarakat.

c.Selain membantu perekonomian masyarakat, perusahaan juga akan dianggap bersama masyarakat membantu dalam mewujudkan keadaan yang lebih baik di masa yang akan datang.

    2.Manfaat Bagi Masyarakat

a.Beberapa kepentingan masyarakat akan diperhatikan oleh perusahaan

b.Masyarakat akan mempunyai pandangan baru bahwa hubungan antara masyarakat dan dunia bisnis perlu diarahkan untuk kerja sama yang saling menguntungkan kedua belah pihak.

c.Hubungan masyarakat dan dunia bisnis tak lagi dipahami sebagai hubungan antara pihak yang mengeksploitasi dan pihak yang tereksploitasi tetapi hubungan kemitraan dalam membangun masyarakat lingkungan yang lebih baik, tidak hanya di sektor perekonomian tetapi juga dalam sektor sosial, pembangunan, dll.

    3.Manfaat Bagi Pemerintah

a.Pemerintah pada akhirnya tidak hanya berfungsi sebagai wasit yang menetapkan aturan main dalam hubungan masyarakat dengan dunia bisnis, dan memberikan sanksi bagi pihak yang melanggarnya.

b.Pemerintah sebagai pihak yang mendapat legitimasi untuk mengubah tatanan masyarakat ke arah yang lebih baik akan mendapat partner dalam mewujudkannya.

c.Sebagian tugas pemerintah dapat dijalankan oleh anggota masyarakat, dalam hal ini perusahaan atau organisasi bisnis

B.KONSEP DASAR ETIKA MANAJEMEN

   1.Definisi Etika Manajemen

Etika adalah keyakinan pribadi seseorang mengenai suatu perilaku, tindakan ataupun keputusan yang benar atau salah. Etika manajemen membahas tentang nilai-nilai yang diterapkan oleh organisasi sehubungan dengan kegiatan bisnis yang dijalankan. Etika manajemen membahas tentang nilai-nilai yang diterapkan oleh organisasi sehubungan dengan kegiatan bisnis yang dijalankan. Walaupun etika dapat mempengaruhi pekerjaan manajerial menggunakan bermacam cara, ada 3 bidang dasar yang menjadi perhatian khusus dari etika manajerial:

        a.Bagaimana perusahaan memperlakukan karyawan mereka.

Upah dan kondisi kerja adalah bidang yang memungkinkan timbulnya permasalahan. Fakta bahwa manajer memberikan upah lebih sedikit kepada seorang karyawan daripada yang layak diterima, karena manajer mengetahui bahwa karyawan tersebut tidak mungkin keluar (resign) dan tidak mau mengambil resiko kehilangan pekerjaannya jika protes, sehingga hal tersebut bisa dianggap tidak etis

         b.Bagaimana karyawan memperlakukan organisasi

Persoalan etika juga kerap kali berasal dari bagaimana karyawan memperlakukan organisasi mereka. Konflik kepentingan datang pada saat suatu keputusan secara potensial menguntungkan individu tetapi akan merugikan organisasi. Untuk menjaga permasalahan seperti ini sebagian besar perusahaan tidak mengizinkan pembeli (costumer) mereka untuk menerima hadiah dari distributor. Selain itu mengungkapkan rahasia perusahaan juga jelas tidak etis, karyawan yang bekerja di bisnis yang sangat kompetitif seperti pakaian, software, elektronik, mungkin tergoda untuk menjual informasi mengenai rencana perusahaan kepada pesaing (competitor). Kejujuran juga menjadi masalah yang sering muncul termasuk menggunakan telepon perusahaan untuk membuat panggilan interlokal pribadi, mencuri perlengkapan kantor, dan menambahkan pengeluaran.

       c.Bagaimana karyawan dan perusahaan memperlakukan agen ekonomi lain.

Agen ekonomi yang berkepentingan antara lain adalah konsumen, competitor, pemegang saham, pemasok, dealer dan serikat tenaga kerja. Perilaku antara organisai dan agen-agen tersebut yang rentan terhadap ambiguitas etika termasuk iklan, promosi,

pengungkapan finansial, pemesanan dan pembelian, pengiriman dan permohonan permintaan, penawaran dan perundingan, dan hubungan bisnis lainnya.

2)Mendorong Pelaksanaan Etika Dalam Manajemen

Etika manajemen merupakan bagian dari tanggung jawab social perusahaan yang perlu untuk diwujudkan di masa-masa mendatang. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh perusahaan sehubungan denga pelaksanakan etika dalam manajemen. Beberapa hal yang dapat dilakukan tersebut, di antaranya adalah:

  • Pelatihan Etika (Ethics Training)

Adanya pembiasaan-pembiasaan yang terapkan kepada para pelaku organisasi, dari mulai jabatan tertinggi hingga jabatan terendah adalah hal yang perlu dilakukan dalam bisnis maupun dalam manajemen. Pembiasaan ini dapat dilakukan melalui berbagai jenis pelatihan yang menyangkut etika dan keterkaitannya dengan perwujudan lingkungan sosial yang lebih baik.

  • Advokasi Etika (Ethical Advocates)

Etika Advokasi merupakan usaha perusahaan untuk menjalankan etika dalam kegiatannya menggunakan cara menempatkan tim khusus dalam tim manajemen perusahaan yang bertugas mengontrol dan mengawasi segala kegiatan perusahaan agar tetap memenuhi standar-standar etika.

  • Standar Aturan Mengenai Etika Perusahaan (Code Of Ethics)

Implementasi Code Ethics ini akan sangat efektif jika memenuhi dua syarat, syarat pertama yaitu perusahaan perlu menyatakan secara spesifik kepada publik mengenai code ethics yang mereka jalankan. Syarat kedua agar code ethics ini bisa berjalan dengan efektif adalah perlu adanya dukungan dari tim manajemen puncak melalui system pengawasan tertentu seperti reward and punishment system dan lain sebagainya. Tanpa ada dukungan dari manajemen puncak, code ethics ini pun akan sulit untuk diimplementasikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun