Busanaku basah karena air matamu
Eratnya kaumendekap tubuhku di kala hujan senja itu
Menghangatkan hati ini yang telah diguyur kesepian
Selama kaupergi kemarin-kemarin
Kini kaumenangis di pelukanku
Penyesalan telah membuatmu kembali
Dan memilih lagi diriku, orangmu yang dahulu
Teman-temanku bersuara,
"Saat yang tepat untuk balas dendam!"
"Buktikan kalau perempuan juga bersalah!"
Suara-suara lain juga tak kalah sangarnya
Namun aku bukanlah harapan ucapan mereka
Aku adalah aku, orangmu yang dahulu, sekarang, dan selamanya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H