Mohon tunggu...
Muhammad Fajar Setiawan
Muhammad Fajar Setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - fajar

Jadilah Dirimu Sendiri dalam menggapai mimpi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menunggu Fajar

12 April 2020   22:15 Diperbarui: 12 April 2020   22:20 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senja mulai digelar, burung burung mulai kembali ke perantauannya

Semakin sejuk, semakin gelap, sang surya melambaikan tangan tanda berganti malam

Suara suara malam mulai terdengar, di taman taman kota berhias lampu indah

Rembulan menyapa dengan keelokannya, bintang bintang berkedip lambang sapaan

Malam semakin gelap tapi terterangi rembulan cantik nan elok di angkasa

Insan insan kembali masuk ke rumah rumahnya, kembali bersama dengan keluarga

Terlelap dalam alam mimpi, tapi malam tak sesunyi itu suara suaranya masih bergema

Tertidur dalam pelukan malam, menjelajah alam mimpi mimpi yang indah

Sembari di alam mimpi, di alam bumi mereka menunggu datangnya sang fajar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun