Mohon tunggu...
muhammadfahminurhidayat
muhammadfahminurhidayat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya memiliki hobi berenang dan bermain game Makanan favorit saya mie ayam dan ayam goreng Kegiatan saya setiap harinya melaksanakan tugas sebagai mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Custom Continuosly Variable Transmission (CVT) Dalam Menambah Akselerasi Sepeda Motor Matic

2 Januari 2025   21:40 Diperbarui: 2 Januari 2025   21:40 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Sepeda motor matic adalah jenis motor yang menggunakan system transmisi otomatis tanpa tuas kopling manual atau perpindahan gigi. Salah satu komponen utama yang memungkinkan motor matic bekerja dengan mulus adalah CVT ( Continuosly Variable Transmission). CVT adalah teknologi yang membuat sepeda motor matic nyaman digunakan, terutama untuk pengendara yang menginginkan kemudahan tanpa perlu repot memindahkan gigi. Perawatan menjadi kunci agar system ini tetap awet dan berfungsi optimal. CVT bekerja dengan menggunakan system puli dan sabuk (V-belt) untuk menggantikan roda gigi konvensional pada transmisi. Saat motor mulai berjalan dengan kecepatan rendah, puli menghasilkan tenaga awal yang cukup, dan memberikan kecepatan yang lebih tinggi secara mulus. Proses ini juga diatur oleh komponen seperti roller di dalam puli, yang bergeser sesuai dengan putaran mesin, dan kampas ganda yang menghubungkan mesin ke roda belakang.

Komponen Utama Dalam Menambah Akselerasi Sepeda Motor

1. Roller

Roller adalah kunci penting system CVT (Continuosly Variable Transmission) pada sepeda motor matic. Fungsi roller adalah mengatur perubahan rasio roller bergerak ke luar atau ke dalam seiring dengan putaran mesin.

2. Per CVT (Continuosly Variable Transmission)

Per CVT adalah salah satu komponen penting dalam system CVT (Continuosly Variable Transmission) pada motor matic. Fungsinya adalah untuk mengontrol tekanan puli sekunder terhadap sabuk V-belt dan memengaruhi cara system CVT bekerja dalam mengatur rasio transmisi.

3. Kampas Ganda

Kampas ganda merupakan komponen penting dalam system CVT pada motor matic. Komponen ini berfungsi sebagai kopling otomatis yang menghubungkan putaran mesin dengan roda belakang, memungkinkan motor bergerak saat gas diputar.

4. Clutch Housing atau Mangkok CVT

 Mangkok CVT adalah komponen yang berfungsi untuk menampung kampas ganda pada system CVT. Mangkok kopling berperan dalam menyerap getaran dan memastikan transisi yang mulus antara mesin dan roda belakang.

5. Per Sentri

Per Sentri komponen tersebut berfungsi untuk menstabilkan putaran mesin pada saat beban berat dan memastikan pengiriman daya terbaik ke roda belakang.

Hal-hal Yang Perlu Dilakukan Dalam Menambah Akselerasi Sepeda Motor

1. Ganti Roller

Mengganti roller dengan satuan gram untuk merubah rasio menyesuaikan kebutuhan, bobot roller lebih ringan akan menghasilkan akselerasi yang lebih cepat, namun top speed akan berkurang. Sedangkan roller lebih berat, membuat putaran atas lebih Panjang untuk top speed, namun akselerasi lebih berat.

2. Ganti Per CVT

Mengganti Per CVT dapat menimbulkan efek respon pada motor terutama pada akselerasi. Biasanya Per CVT diganti dengan material yang lebih keras atau Panjang, dan memiliki satuan RPM 1.000 sampai 1.500 RPM. Per CVT yang lebih keras dapat memberikan akselerasi yang lebih responsive, pantulannya lebih cepat. Per CVT diganti 10% sampai 20% lebih keras dari bawaan.

3. Ganti Kampas Ganda

Material kampas ganda dapat diganti dengan bahan kevlar yang lebih tahan panas dan gaya geseknya terbilang cukup stabil. Dibanding dengan yang standar berbahan campuran karbon. Permukaan kampas ganda dibuat lebih tebal, Panjang dan abrasive tujuannya agar seluruh permukaan kampas ganda dapat menjepit mangkok CVT dengan optimal.

4. Mengubah Clutch Housing atau Mangkok CVT

Mengubah Mangkok CVT jadi lebih kasar dengan cara dibubut dapat mengurangi getar pada CVT, dan juga bisa melubangi bagian mangkok agar debu tidak terperangkap di dalam mangkok.

5. Mengganti Per Sentri

Untuk menstabilkan putaran mesin pada saat beban berat dan memastikan pengiriman daya terbaik ke roda belakang per sentry bisa diganti pada ukuran 1000 RPM sampai 1500 RPM.

Dampak Yang Diperoleh Setelah Mengganti Komponen Pada CVT

1. Pergantian oli mesin akan lebih rutin dari sebelumnya

2. Sangat mengandalkan kinerja mesin

3. Menghasilkan akselerasi lebih cepat

4. Pantulan pada Per CVT menjadi lebih cepat

5. Per CVT yang tidak menyesuaikan mesin dapat membuat mesin mengeluarkan suara yang keras.

6. Biaya mengganti komponen yang mahal

7. Membuat mesin menjadi lebih stabil saat beban berat

Kesimpulan

Motor matic menggunakan sistem transmisi otomatis yang disebut CVT (Continuosly Variable Transmission), yang menggantikan roda gigi konvensional dengan puli dan sabuk (V-belt) untuk memberikan akselerasi yang mulus. Beberapa komponen utama dalam sistem CVT meliputi roller, Per CVT, kampas ganda, mangkok CVT, dan per sentri. Untuk meningkatkan akselerasi motor, penggantian atau modifikasi pada komponen-komponen tersebut dapat dilakukan, seperti mengganti roller, Per CVT, kampas ganda, mangkok CVT, dan per sentri. Meskipun modifikasi ini dapat meningkatkan akselerasi dan respons motor, ada beberapa dampak yang perlu diperhatikan, seperti frekuensi pergantian oli mesin yang lebih sering, biaya komponen yang mahal, dan potensi suara mesin yang lebih keras jika Per CVT tidak sesuai. Perawatan dan modifikasi yang tepat pada sistem CVT dapat meningkatkan akselerasi sepeda motor matic, tetapi juga memerlukan perhatian lebih terhadap kinerja mesin dan biaya perawatan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun