Beberapa jam kemudian, zaid dan teman-temannya telah sampai di bukit, setelah melewati hutan yang begitu panjang. Dan mereka memvideokan tempat tersebut serta memfotokannya. Juga mereka beristirahat atau makan di sana. Ketika itu, zaid baru menyadari bahwa hari sudah mau malam. Dimana, jam menunjukkan pukul 18.00, setelah tau itu. dan sekarang sabtu serta besok hari libur karena minggu. Zaid dan teman-teman mempersiapkan tenda yang mereka bawa.
Ketika tenda siap. Mereka memasukki barang yang mereka bawa ke tenda tersebut. Ketika semuanya sudah dilakukan, zaid dan teman- teman mencari kayu serta mencari daun untuk mempercepat api nyala. Dan ketika kayu serta daun sudah terkumpul. Mereka menyalakan korek dan membakar kayu serta daun tersebut. Api pun muncul, ketika kayu dan daun di bakar.Â
Setelah itu, mereka berbincang kembali sampai mereka merasa mengantuk. Dan ketika mereka kelelahan. Mereka memasukki tendanya masing-masing dan bersiap untuk tidur.Â
Pada saat itulah, di sebuah langit yang indah serta terang-benderang. Dengan bintang-bintang serta bulan di dekatnya. muncullah sebuah meteor yang jatuh dan masuk ke dalam buku tulis. Yang di dalamnya berisikan sebuah cerpen yang telah di buat oleh zaid setiap dalam perjalanan menuju bukit tersebut.Â
Buku tersebut tiba-tiba bercahaya dan membawa imajinasi yang di tulis oleh zaid di dalam buku tersebut, menjadi sebuah kenyataan atau realitas yang membentuk sebuah ruang dan waktu. Sehingga, cerita yang terdapat di dalam buku tersebut menjadi sebuah kenyataan.Â
Keesokan harinya, zaid terbangun dari tidur dan melihat bahwa bukunya dalam keadaaan terbuka. Dimana, bagi zaid itu adalah hal yang aneh serta beranggapan bahwa buku tersebut ketika malam dalam keadaan tertutup. Ketika itu, zaid keluar dari tendanya dan melihat pemandangan sekitar yang indah.Â
Namun, ada sesuatu yang aneh. Zaid melihat bahwa hari tersebut adalah hari yang sunyi serta melihat bahwa disekitarnya tidak ada tanda-tanda kehidupan. Ketika zaid mengecek tenda teman-temannya, zaid terkaget. Sebab, teman-temannya tidak berada di dalam tenda, lantas dimanakah teman-temannya berada? Kata zaid.Â
Ketika itu, dia melihat sekelilingnya. zaid menemukan sebuah hutan yang mirip, ketika ia berada dalam perjalanan menuju bukit tersebut. Yang dimana, sebelum memasuki hutan.Â
Zaid mengambil tas berisikan barang-barangnya yang berada di dalam tenda. Dan hanya meninggalkan tendanya saja. Lalu, zaid pun memasuki hutan tersebut.Â
Ketika menelusuri hutan tersebut satu-persatu, zaid menemukan bahwa terdapat jejak yang tidak biasa. Sama seperti cerpen yang ia buat. Dimana, hutan menuju bukit tersebut merupakan sebuah referensi dari cerpennya. Zaid melanjutkan perjalanan. Mulai dari ia bertemu hewan buas seperti ular, harimau ataupun beruang. Tapi, zaid kebingungan kenapa ketiga hewan tersebut tidak menyerangnya. Melainkan hanya mengagetkannya saja.Â
Bukan hanya itu, tapi dia juga berjumpa dengan jalanan yang agak terjal juga dekat dengan sungai dan jurang. Tapi dari semua tantangan yang berbahaya itu, zaid berhasil melewati semuanya.Â