Dalam kasus ini seorang psikologi forensik melakukan pelanggaran kode etik dengan pasal 58 tentang tanggung jawab,wewenang dan hak. Di sini seorang psikologi forensik melepas tanggung jawabnya untuk menemukan kebenaran dalamkasus pembunuhan misterius dari anak keluarga korban, padahal dalam buku kode etik sudah dijelaskan bahwa seorang psikologi forensik harus bertanggung jawab membantu proses pidana dalam kasus yang ditanganinya bukan malah melepas tanggung jawabnya sebagai seorang psikologi forensik
Â
kesimpulan:
kode etik sangatlah penting terutama bagi seorang psikolog, karena didalamnya mengandung panduan-panduan penting bersikap dan berperilaku seorang psikolog dalam menjalankan tugasnya, apabila
itu dilanggar yang dalam hal ini adalah lepas tanggung jawab terhadap perkara kasus yang ditanganinya terjadi, yang dirugikan bukan hanya kliennya saja.
tetapi juga secara tidak langsung berdampak terhadap kepercayaan serta mengundang statement buruk masyarakat terhadap profesi psikologi.
Oleh karena itu sangatlah penting untuk menjalankan serta mematuhi kode etik demi terjaganya kepercayaan klien serta masyarakat untuk membangun kualitas praktik psikologi yang lebih baik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H