Air matanya yang mengalir kala terpaan hina menusuknya, adalah pahlawan yang setia mendampingi hidupnya menjadi seorang perempuan. Puluhan tahun sudah ia menahan-nahan semua itu sendirian. Dan kini aku yang akan menanggungnya. Seperti janjiku, cukup sudah ia menangis pada masa-masa mudanya. Pada masa sendirinya. Air matanya mesti dibendung agar tak keluar lagi. Dan adalah tugasku sebagai suaminya untuk menjaga ia.
[…]
~Di Net, 20 April 2016
Tentang penulis
Muhammad David adalah Putra Batipuah yang lahir di Padangpanjang 18 tahun silam pada 27 Desember. Ketekunan dalam dunia menulis dimulai sejak duduk di bangku Madrasa Aliyah Kulliyatul Muballighien Muhammadiyah Padanpanjang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H