Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Kenapa Anak Muda Sekarang Lebih Memilih Karier Remote?

4 Januari 2025   13:30 Diperbarui: 5 Januari 2025   01:38 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Gem Z yang suka kerja remote alias di mana saja. (Sumber: freepik via kompas.com)

Teknologi yang terus berkembang mempermudah pekerjaan jarak jauh. Aplikasi dan alat kolaborasi daring telah membuat komunikasi antar tim, manajemen proyek, dan pertukaran ide menjadi lebih cepat dan efisien. 

Ilustrasi kerja remote (sumber gambar: Rawpixel.com via glints.com)
Ilustrasi kerja remote (sumber gambar: Rawpixel.com via glints.com)

Platform seperti Zoom, Slack, Microsoft Teams, dan Google Meet memungkinkan anak muda untuk tetap terhubung dengan rekan kerja, atasan, atau klien di seluruh dunia tanpa batasan jarak. Berkat teknologi ini, rapat, presentasi, dan diskusi tim dapat dilakukan secara real-time, memastikan kelancaran alur pekerjaan meskipun anggota tim berada di lokasi yang berbeda.

Tak hanya itu, teknologi juga memungkinkan akses ke berbagai perangkat lunak dan alat yang mendukung produktivitas, seperti aplikasi pengelola waktu, manajemen tugas, dan pengolahan data yang dapat diakses secara cloud. 

Anak muda kini bisa bekerja dari berbagai perangkat, mulai dari laptop hingga ponsel pintar, dengan kemudahan untuk mengakses file, berbagi dokumen, atau menyimpan catatan secara online. Hal ini meminimalkan hambatan teknis yang sebelumnya menghalangi pekerjaan jarak jauh dan menjadikannya lebih mudah diakses oleh siapa saja, di mana saja.

Bekerja remote juga memberikan kesempatan untuk memilih pekerjaan yang lebih bermakna. Anak muda kini tidak hanya mencari pekerjaan yang menghasilkan gaji, tetapi juga yang sesuai dengan nilai-nilai pribadi mereka. Dengan kemampuan untuk memilih proyek atau perusahaan yang sejalan dengan passion, minat, atau tujuan hidup, mereka dapat merasakan kepuasan lebih dalam bekerja. 

Misalnya, mereka dapat memilih untuk bekerja di industri yang mendukung keberlanjutan, inovasi sosial, atau teknologi yang memecahkan masalah global, alih-alih terjebak dalam pekerjaan yang tidak mereka cintai atau yang tidak memberikan dampak positif.

Karena pekerjaan remote memungkinkan mereka bekerja dengan perusahaan dari berbagai belahan dunia, anak muda juga memiliki kesempatan untuk berkontribusi dalam proyek-proyek internasional yang lebih luas, tanpa harus terbatas pada perusahaan lokal atau nasional. Ini memberi mereka rasa pencapaian yang lebih besar, karena mereka tahu bahwa pekerjaan mereka dapat mempengaruhi perubahan atau kemajuan yang lebih besar.

Selain itu, fleksibilitas waktu yang diberikan oleh pekerjaan remote memungkinkan anak muda untuk mengeksplorasi lebih banyak hal di luar pekerjaan utama mereka. Mereka bisa menjalani proyek sampingan, berkontribusi pada organisasi non-profit, atau mengejar minat lain yang memberi makna tambahan dalam hidup mereka. 

Ini mengarah pada pencapaian keseimbangan yang lebih baik antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, yang pada gilirannya meningkatkan kepuasan kerja dan kebahagiaan secara keseluruhan.

Namun, bukan berarti bekerja remote tanpa tantangan. Meskipun pekerjaan jarak jauh menawarkan berbagai keuntungan, anak muda yang memilih jalur ini tetap menghadapi sejumlah hambatan yang perlu diatasi. Salah satu tantangan terbesar adalah masalah komunikasi dan kolaborasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun