Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Mengenal Kuah Pliek U: Cita Rasa Khas Aceh yang Kaya Khasiat

7 Desember 2024   10:49 Diperbarui: 7 Desember 2024   11:56 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kuah pilek u khas Aceh (sumber gambar: akun Facebook/ REi Zafadillah)

"Kuah Pliek U adalah salah satu kuliner tradisional khas Nanggroe Aceh Darussalam yang sarat dengan kekayaan budaya dan rasa."

Kuah Pliek U bukan hanya sekadar hidangan, melainkan cerminan tradisi dan warisan leluhur masyarakat Aceh yang telah bertahan selama berabad-abad. Hidangan ini menggambarkan harmoni antara bahan-bahan lokal yang melimpah dan keahlian masyarakat dalam mengolah rempah-rempah menjadi cita rasa yang istimewa. 

Dengan komposisi yang kaya akan sayuran segar, rempah aromatik, dan bumbu khas, Kuah Pliek U menjadi simbol identitas kuliner Aceh yang unik dan tak tergantikan. Keberadaan Kuah Pliek U tak terlepas dari filosofi gotong-royong masyarakat Aceh. 

Proses pembuatannya sering melibatkan banyak tangan, mulai dari mempersiapkan bahan hingga memasak bersama. Tak heran, hidangan ini sering hadir dalam momen-momen istimewa, seperti hajatan, kenduri, dan acara adat lainnya, menjadikannya makanan yang penuh makna dan nilai kebersamaan.

Apa Itu Kuah Pliek U?

Keunikan utama Kuah Pliek U terletak pada penggunaan pliek u sebagai bahan dasarnya. Pliek u adalah ampas kelapa yang telah diperas minyaknya, kemudian dikeringkan hingga menghasilkan rasa gurih khas. Tidak seperti gulai pada umumnya yang mengandalkan santan sebagai elemen utama, Kuah Pliek U justru menggabungkan rasa dari pliek u dengan santan encer untuk menciptakan tekstur kuah yang ringan tetapi tetap kaya rasa.

Selain itu, hidangan ini diperkaya dengan berbagai macam sayuran seperti nangka muda, kacang panjang, daun melinjo, hingga terong hijau, yang memberikan variasi tekstur dan nutrisi. Perpaduan ini semakin sempurna dengan tambahan rempah-rempah seperti kunyit, jahe, cabai, dan asam sunti, yang menciptakan aroma harum dan rasa yang kompleks. Hasil akhirnya adalah hidangan dengan cita rasa gurih, pedas, sedikit asam, dan sangat memanjakan lidah.

Kuah Pliek U juga memiliki fleksibilitas dalam penyajiannya. Di beberapa daerah, hidangan ini dilengkapi dengan udang, kikil, atau ikan untuk memberikan sentuhan rasa laut yang khas, mencerminkan keanekaragaman kuliner pesisir Aceh.

Proses Pembuatan Pliek U

Dikutip dari penelitian Jauharil dan Desy Sary dalam Jurnal Penelitian Sains dan Pendidikan, pembuatan pliek u masih dilakukan secara tradisional menggunakan alat yang disebut peneurah. 

Peneurah adalah alat tradisional yang berfungsi untuk memeras minyak dari kelapa parut, yang kemudian menyisakan ampas kelapa sebagai bahan dasar pliek u. Proses ini diawali dengan memasukkan kelapa parut ke dalam klah, sebuah wadah yang terbuat dari rotan, tali, atau kulit kayu. Klah yang telah terisi kemudian diletakkan di antara lipatan situk, yaitu pelepah pinang yang berfungsi sebagai alat pengepres.

Melalui tekanan manual yang dihasilkan dari proses ini, minyak kelapa dipisahkan dan ditampung dalam wadah di bawahnya, sementara ampas yang tersisa dikeringkan hingga berwarna kecokelatan. Teknik ini tidak hanya menjaga keaslian rasa pliek u, tetapi juga mencerminkan kearifan lokal masyarakat Aceh dalam memanfaatkan sumber daya alam dan teknologi sederhana untuk kebutuhan sehari-hari.

Meski prosesnya terbilang tradisional, pembuatan pliek u menjadi salah satu simbol pelestarian budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi. Penggunaan alat seperti peneurah juga menjadi bukti bahwa tradisi kuliner Aceh tidak hanya kaya rasa, tetapi juga memiliki nilai sejarah dan budaya yang mendalam.

Manfaat dan Khasiat Kuah Pliek U

Selain rasanya yang menggugah selera, Kuah Pliek U juga dikenal memiliki khasiat kesehatan. Hal ini tidak lepas dari kandungan bahan-bahan alami yang digunakan dalam pembuatan hidangan ini. Pliek u, sebagai bahan utama, mengandung minyak kelapa yang dikenal memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi. 

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Rinaldi dkk dalam Prosiding Seminar Nasional Biotik, minyak dari pliek u memiliki manfaat untuk meredakan sakit kepala, mengatasi nyeri sendi, menurunkan demam, dan mempercepat penyembuhan luka.

Selain itu, sayuran-sayuran seperti daun melinjo, kacang panjang, dan terong hijau yang digunakan dalam Kuah Pliek U kaya akan serat, vitamin, dan mineral. Kandungan ini sangat baik untuk menjaga kesehatan pencernaan, meningkatkan imunitas tubuh, serta mendukung metabolisme. Kombinasi rempah-rempah seperti kunyit, jahe, dan bawang putih juga memberikan manfaat tambahan, termasuk membantu melancarkan peredaran darah, menghangatkan tubuh, dan mencegah peradangan.

Dengan khasiatnya yang melimpah, Kuah Pliek U tidak hanya menjadi sajian kuliner, tetapi juga bagian dari pengobatan tradisional masyarakat Aceh yang dipercaya mampu menjaga stamina tubuh dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Hal inilah yang membuat hidangan ini semakin istimewa dan dicintai.

Cara Membuat Kuah Pliek U di Rumah

1. Siapkan Bahan-Bahan Utama

Berikut adalah bahan-bahan utama yang diperlukan:

Sayuran: Kacang panjang (¼ kg), daun melinjo (4 ikat), buah melinjo muda (1 ons), nangka muda (2 plastik), terong hijau (10 buah), kangkung (1 ikat).

Bahan Tambahan: Pliek u (¾ gelas kecil), santan dari kelapa parut (1 buah), udang (¼ kg), dan kikil sesuai selera.

Garam secukupnya.

2. Siapkan Bumbu Giling dan Bumbu Rajang

Bumbu Giling:

Ketumbar giling (2 sdm), cabe merah (6 buah), cabe rawit (20 buah), bawang merah (6 siung), bawang putih (3 siung), jahe (1 cm), kunyit halus (1 sdt), kelapa gongseng (2 sdm), merica bulat (½ sdm), dan asam sunti (3 buah).

Bumbu Rajang:

Cabe hijau (9 buah), bawang merah (3 siung), serai (2 batang), daun jeruk (10 lembar), dan pucuk kencung atau rebung kala (2 buah).

3. Proses Pembuatan Kuah Pliek U

- Mengolah Pliek U:

Gongseng pliek u dengan api kecil hingga harum.

Tambahkan air secukupnya dan rebus hingga mendidih. Saring dan buang airnya. Blender pliek u hingga halus.

- Memasak Sayuran dan Bahan Lainnya:

Rebus buah melinjo dan nangka muda hingga empuk, lalu buang airnya.

Rebus kikil hingga empuk, kemudian potong kecil-kecil sesuai selera.

- Meracik Kuah:

Potong sayuran lainnya sesuai ukuran yang diinginkan.

Giling bumbu hingga halus dan siapkan bumbu rajang.

Peras kelapa parut untuk mendapatkan santan encer.

4. Memasak Kuah Pliek U:

Masukkan sayuran, bumbu giling, bumbu rajang, pliek u, udang, dan kikil ke dalam panci. Tambahkan air secukupnya dan rebus hingga mulai mendidih.

Setelah kuah berasap, tambahkan santan encer sambil terus diaduk agar tidak pecah.

Ketika sayuran hampir matang, tambahkan kangkung dan daun jeruk untuk memberikan aroma segar.

5. Penyajian:

Sajikan Kuah Pliek U hangat bersama nasi putih. Hidangan ini juga cocok ditemani lauk tambahan seperti ikan goreng atau kerupuk melinjo.

Tips:

Pastikan pliek u digongseng hingga benar-benar harum untuk mengeluarkan cita rasa maksimal.

Jangan terlalu lama merebus sayuran agar teksturnya tetap segar dan tidak hancur.

Kuah Pliek U: Hidangan Tradisional yang Harus Dilestarikan

Kuah Pliek U bukan sekadar makanan, tetapi juga simbol kekayaan budaya dan tradisi masyarakat Aceh. Hidangan ini mencerminkan bagaimana masyarakat Aceh memanfaatkan sumber daya alam secara maksimal dengan kearifan lokal yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. 

Proses pembuatan pliek u yang tradisional, penggunaan bahan-bahan alami, serta perpaduan rempah-rempah khas menjadikan Kuah Pliek U sebagai bukti keahlian kuliner masyarakat Aceh yang unik dan autentik.

Lebih dari itu, Kuah Pliek U juga memiliki nilai sosial yang tinggi. Hidangan ini sering disajikan dalam acara adat, kenduri, dan perayaan tertentu sebagai simbol kebersamaan dan penghormatan terhadap tamu. Proses memasaknya yang kerap melibatkan banyak orang menunjukkan semangat gotong-royong yang masih kuat di kalangan masyarakat Aceh.

Keberadaan Kuah Pliek U juga memperkaya keragaman kuliner nusantara dan menjadi salah satu daya tarik wisata budaya di Aceh. Wisatawan yang berkunjung ke Aceh sering kali menjadikan Kuah Pliek U sebagai salah satu kuliner wajib coba, karena hidangan ini menawarkan pengalaman rasa yang berbeda sekaligus memperkenalkan tradisi lokal.

Melestarikan Kuah Pliek U tidak hanya berarti mempertahankan cita rasa khas, tetapi juga menjaga warisan budaya Aceh agar tetap hidup dan dikenal oleh generasi mendatang. Dengan mempromosikan hidangan ini sebagai bagian dari identitas kuliner Indonesia, Kuah Pliek U memiliki potensi untuk menjadi kebanggaan kuliner yang mendunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun