Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Job Fair Mingguan, Solusi Jitu Atasi Pengangguran atau Hanya Gimmick?

2 Desember 2024   19:00 Diperbarui: 3 Desember 2024   18:05 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi job fair pencari kerja di indonesia (sumber gambar: megapolitan.kompas.com)

Data seperti jumlah pelamar, jumlah orang yang diterima bekerja, dan jenis pekerjaan yang ditawarkan harus dianalisis untuk memastikan acara ini memberikan hasil nyata.

5. Kerjasama dengan Institusi Pendidikan

Melibatkan institusi pendidikan, seperti universitas dan sekolah kejuruan, dapat membantu menjembatani kesenjangan antara lulusan baru dan kebutuhan dunia kerja. 

Hal ini dapat dilakukan melalui bimbingan karier, penyelarasan kurikulum, atau program magang yang terintegrasi.

6. Fokus pada Inklusi dan Diversitas

Job fair harus dirancang untuk inklusif, menjangkau berbagai kelompok masyarakat, termasuk difabel, pekerja senior, dan ibu rumah tangga yang ingin kembali bekerja. 

Pendekatan ini dapat meningkatkan peluang kerja bagi lebih banyak individu dan mengurangi ketimpangan di pasar tenaga kerja.

Kesimpulan

Job fair mingguan memiliki potensi besar untuk membantu menekan angka pengangguran di Indonesia. 

Namun, keberhasilannya sangat bergantung pada perencanaan dan pelaksanaan yang tepat. Jika hanya dilakukan sebagai formalitas tanpa mempertimbangkan kebutuhan pasar tenaga kerja dan pencari kerja, program ini berisiko menjadi langkah yang kurang efektif.

Sebaliknya, dengan melibatkan perusahaan yang benar-benar berkomitmen, menyediakan lowongan kerja yang beragam, serta mendukung peserta melalui pelatihan dan pendampingan, job fair mingguan bisa menjadi salah satu solusi nyata dalam mengatasi pengangguran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun