Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Job Fair Mingguan, Solusi Jitu Atasi Pengangguran atau Hanya Gimmick?

2 Desember 2024   19:00 Diperbarui: 3 Desember 2024   18:05 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi job fair pencari kerja di indonesia (sumber gambar: megapolitan.kompas.com)

Tidak hanya itu, job fair mingguan juga berpotensi meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesiapan kerja. Melalui seminar, lokakarya, atau konsultasi yang sering kali menjadi bagian dari acara ini, peserta bisa mendapatkan wawasan tentang cara meningkatkan keterampilan, memperbaiki CV, atau menghadapi wawancara kerja dengan lebih percaya diri.

Kritik terhadap Efektivitas Job Fair

Banyak pihak mempertanyakan sejauh mana job fair mingguan benar-benar memberikan solusi nyata bagi pengangguran, terutama di kalangan lulusan muda. 

Salah satu kritik utama adalah bahwa tidak semua lowongan yang ditawarkan dalam job fair tersebut sesuai dengan ekspektasi atau kualifikasi pencari kerja. 

Banyak posisi yang tersedia justru merupakan pekerjaan dengan status kontrak sementara atau gaji yang dianggap tidak sebanding dengan biaya hidup.

Selain itu, ada juga anggapan bahwa job fair lebih cenderung menjadi ajang formalitas daripada solusi strategis. Hal ini terutama terlihat jika acara tersebut tidak didukung oleh koordinasi yang baik antara penyelenggara dan perusahaan peserta. 

Dalam beberapa kasus, perusahaan yang ikut serta hanya mencari kandidat dalam jumlah terbatas atau bahkan sekadar membangun citra positif, tanpa benar-benar berkomitmen untuk merekrut banyak tenaga kerja.

Kesiapan pencari kerja juga menjadi faktor yang sering dikritik. Banyak peserta datang tanpa bekal keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. 

Hal ini menunjukkan adanya kesenjangan antara dunia pendidikan dan kebutuhan industri. Tanpa adanya program pelatihan atau peningkatan keterampilan yang menyertai job fair, peluang untuk mendapatkan pekerjaan tetap menjadi tantangan besar bagi banyak pencari kerja.

Lebih jauh, keterbatasan lokasi fisik sering kali menjadi penghalang bagi mereka yang tinggal di daerah terpencil atau di luar kota besar. 

Meski beberapa job fair telah mengadopsi format online, tidak semua pencari kerja memiliki akses internet yang memadai atau kemampuan teknis untuk memanfaatkan platform digital tersebut secara optimal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun