Motivasi intrinsik pada generasi tanggung adalah dorongan dari dalam diri mereka sendiri untuk melakukan tindakan atau bekerja. Ini dapat terjadi ketika mereka pergi ke pekerjaan yang mereka nikmati dan percaya, atau mendapatkan pengakuan atas pekerjaan atau usaha yang mereka lakukan. Sementara motivasi ekstrinsik dapat datang dari lingkungan kerja dan penghargaan dari rekan kerja, atau ketika mereka memiliki tujuan yang dapat menghasilkan penghargaan dan insentif keuangan.
Dalam tempat kerja yang bertumbuh dengan cepat di era digital, penting bagi organisasi dan pemimpin untuk memahami pentingnya individualitas dan perilaku dan cara yang tepat secara efektif untuk menghasilkan pekerjaan dan motivasi yang produktif dan bermakna pada mereka. termasuk upaya untuk terus memperbaiki kesempatan karier dan memberikan pengakuan pada usaha yang individu lakukan.
Dalam mengatasi masalah motivasi di tempat kerja, organisasi dan pemimpin dapat memperkenalkan sistem insentif dan bonus yang transparan dan memberikan penghargaan bagi karyawan yang bekerja keras dan berkinerja baik dalam memajukan karir mereka.Â
Pemimpin juga dapat memastikan bahwa lingkungan kerja yang sehat dan komunikatif ada di tempat kerja, dan bahwa karyawan dapat mengajukan pertanyaan dan berkomunikasi dengan pemimpin mereka dengan mudah dan bebas. Juga penting untuk membuat lingkungan yang kreatif dan inovatif, sedangkan mendukung ketersediaan sumber daya dan teknologi baru yang terkait dengan pekerjaan dan proyek yang diberikan.
Budaya Malas hanya akan memperkuat stereotip negatif pada generasi tanggung, dan hal itu tidak benar. Generasi tanggung tidak hanya mampu untuk bekerja keras, efisien dan produktif, namun juga memiliki banyak keterampilan dan kemampuan yang berharga dalam era digital.
Generasi tanggung sangat terampil dalam menciptakan konten dan mengelola media sosial, karena mereka tumbuh dengan teknologi digital. Mereka memahami teknologi dan platform-media sosial, memungkinkan mereka menghasilkan konten yang unik dan bermanfaat. Selain itu, generasi tanggung juga dicirikan dengan kreativitas dan innovasi, yang merupakan keterampilan penting dalam dunia kerja saat ini yang berkembang sangat cepat.
Karena beragam keterampilan yang dimiliki generasi tanggung, organisasi-individu yang bergabung dengan 'generation Y' dapat bermanfaat dari kontribusi mereka dan meningkatkan kinerja mereka dalam bisnis. Toleransi dan pembukaan ekspresi ide dan gagasan baru dalam gaya kerja juga dapat menumbuhkan energi positif di lingkungan kerja.
Mempertahankan motivasi, kreativitas, dan inovasi pada generasi tanggung adalah penting, dan perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang memotivasi dan mendukung generasi tanggung untuk berkembang, serta memberikan ruang dan kesempatan kreativitas dan inovasi.
Karena gaya hidup dan norma kerja telah berkembang pesat, generasi tanggung mungkin tidak lagi merespon motivasi tradisional seperti penghargaan moneter semata-mata. Mereka lebih suka mencari arti dalam pekerjaan mereka, mencari tujuan yang lebih besar, dan menciptakan keseimbangan antara hidup dan bekerja.Â
Sebelum kami menggeneralisasi generasi tanggung sebagai malas, kita harus menyadari bahwa generasi ini memiliki cara yang unik dalam memandang kerja dan percaya bahwa pekerjaan haruslah memiliki pengaruh yang positif pada kehidupan mereka dan sekitarnya.
Selain itu, kurangnya motivasi pada generasi tanggung juga bisa terjadi karena kurangnya kesempatan dan penghargaan di tempat kerja. Organisasi dan pemimpin harus menyadari bahwa generasi tanggung adalah kelompok besar yang bisa bermanfaat bagi mereka, dan dapat membantu menciptakan lingkungan kerja yang memungkinkan mereka untuk berkembang dan memperbaharui pekerjaan yang lebih baik.