Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

5 Faktor yang Mempengaruhi Ketidakbahagiaan dalam Hubungan dan Cara Mengatasinya

22 September 2024   18:16 Diperbarui: 22 September 2024   18:26 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi hubungan tidak bahagia (sumber gambar: freepik)

"Memiliki hubungan yang sehat dan bahagia adalah dambaan setiap orang."

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa dalam hubungan pasti akan mengalami masalah atau konflik yang dapat membuat kita merasa tidak bahagia. Berikut adalah 5 faktor yang sering mempengaruhi ketidakbahagiaan dalam hubungan, dan cara mengatasinya:

1. Komunikasi yang Buruk

Komunikasi yang buruk adalah suatu masalah yang ditemukan di banyak hubungan. Ketidakjelasan dan konflik yang sering terjadi karena kurangnya komunikasi yang baik dapat membuat pasangan merasa frustasi dan menimbulkan perasaan tidak bahagia.

Sesuai dengan apa yang telah disebutkan sebelumnya, terdapat beberapa cara untuk meningkatkan komunikasi dalam hubungan. Salah satunya adalah meningkatkan keterbukaan. Kedua belah pihak harus merasa nyaman untuk berbicara tentang perasaan dan pendapat mereka tentang masalah hubungan. Pasangan harus totalitas dalam mendengarkan keluh kesah, pendapat, dan perasaan pasangannya.

Selain itu, mendengarkan secara aktif juga sangat penting dalam menciptakan hubungan yang bahagia dan sehat. Menggunakan perhatian dan waktu untuk mendengarkan pasangan tersebut adalah suatu bentuk penghargaan dan terkadang bisa menjadi solusi masalah. Ketika kita benar-benar memperhatikan apa yang sedang dikatakan pasangan, kita dapat memahami sudut pandang dan masalah yang dihadapi, sehingga bisa bekerja sama mencari solusi terbaik.

Menghindari kesalahan komunikasi juga penting agar tidak memperburuk situasi. Saat kita sedang berbicara, menghindari nada suara yang mengandung rasa kesal dan marah, juga menghindari kata-kata yang menuduh. Hal ini dapat membuat pasangan merasa disalahkan dan meningkatkan ketidakbahagiaan dalam hubungan. Tetap penuh hormat dan saling mendukung baik dalam kata maupun sikap juga perlu dijaga untuk mencapai hubungan yang harmonis dan bahagia.

2. Ketidaksesuaian Nilai

Memiliki nilai-nilai yang bertentangan dapat menjadi faktor yang memicu ketidakbahagiaan dalam hubungan. Sebagai contoh, pasangan yang satu mungkin memiliki nilai-nilai keluarga yang sangat penting dan menginginkan banyak waktu untuk menghabiskan bersama keluarga, sedangkan pasangan yang lain mungkin memprioritaskan karir dan kesuksesan pribadi.

Ketika terdapat perbedaan nilai-nilai yang signifikan, maka keduanya mungkin akan merasa sulit untuk mencapai kesepakatan yang memuaskan. Hal ini dapat memicu perdebatan dan perselisihan yang dapat mengacaukan hubungan.

Untuk menghindari ketidakbahagiaan dalam hubungan yang disebabkan oleh perbedaan nilai-nilai, penting bagi pasangan untuk menemukan kesepakatan tentang nilai-nilai yang dianggap penting dan dipegang teguh oleh masing-masing individu.

Pasangan yang memiliki perbedaan nilai, bisa mencoba untuk mencari kesamaan dari nilai-nilai dasar. Contohnya ketika seorang pasangan tidak terlalu penting dengan nilai-nilai keluarga, namun dia sangat menghargai nilai-nilai kejujuran, kesetiaan, persahabatan, dan lain-lain. Sementara pasangannya sangat penting dengan nilai-nilai keluarga, namun dia juga sangat menghargai nilai-nilai kejujuran, kesetiaan, persahabatan, dan akan selalu mengutamakan pasangannya.

Ketika tercipta kesamaan pada nilai-nilai dasar tersebut, maka akan memudahkan keduanya untuk mencapai kesepakatan dalam menjalani hubungan yang lebih harmonis dan bahagia. Pasangan juga bisa berkonsultasi dengan psikolog atau terapis untuk membantu mereka memecahkan masalah dan memberikan saran tentang bagaimana menyelesaikan perbedaan antara nilai-nilai untuk tetap menjaga hubungan tetap harmonis dan sehat.

3. Ketidaksetaraan dalam Jumlah Peran

Menjalankan peran di dalam hubungan berkaitan erat dengan konsep kesetaraan. Pasangan harus saling bekerja sama dan berkontribusi dalam membagi peran dan tanggung jawab di dalam rumah tangga maupun keuangan. Ketidaksetaraan dalam menjalankan peran di dalam hubungan dapat menyebabkan ketidakbahagiaan dalam hubungan.

Pada dasarnya, kesetaraan dalam peran di dalam hubungan dapat diartikan sebagai membagi tanggung jawab dan peran dengan cara yang adil dan baru yang baik bagi kedua belah pihak. Pasangan harus membahas dan merumuskan peran secara bersama-sama sehingga dapat memperjelas bagaimana kedua belah pihak dapat berkontribusi dalam hubungan itu sendiri.

Dalam hal keuangan, bekerja sama dalam mengelola keuangan keluarga seperti pengaturan anggaran, pembayaran tagihan, investasi atau tabungan bersama. Sementara dalam hal rumah tangga, saling membantu dalam kepentingan aktivitas sehari-hari seperti: menyiapkan makan, mencuci, belanja, dan membersihkan rumah.

Mengatur kesetaraan dalam peran di dalam hubungan bukanlah hal yang mudah dan butuh proses. Kadang-kadang, pasangan harus menemukan keseimbangan di antara perbedaan produktivitas, talenta, serta jadwal yang sibuk. Namun, menghindari ketidaksetaraan hubungan harus dihindari agar membina hubungan yang saling seimbang dan harmonis. Hal ini tidak hanya membantu menjaga kesehatan hubungan, tapi juga mengurangi potensi konflik yang bisa mempengaruhi kebahagiaan dalam hubungan.

4. Peningkatan Tekanan

Tekanan yang berasal dari pekerjaan, keluarga, dan kehidupan sehari-hari merupakan kesulitan yang umum dalam kehidupan. Tekanan ini dapat mempengaruhi kebahagiaan pasangan dan hubungan mereka. Tekanan yang tinggi dari semua ini dapat mengganggu keseimbangan, keharmonisan, dan kualitas hubungan pasangan.

Dalam mengatasi masalah ini, penting bagi pasangan untuk mencari cara untuk mengurangi tekanan yang ada di luar hubungan. Menangani masalah ini bersama-sama merupakan langkah awal untuk menghilangkan kekecewaan dan stres yang timbul akibat masalah ini.

Salah satu cara yang efektif adalah membuat dan mengikuti rutinitas yang terstruktur. Ini dapat membantu membawa kembali keseimbangan ke dalam kehidupan dan menjaga kestabilan di setiap aspek kehidupan, termasuk dalam hubungan. Carilah waktu bersama-sama, cepat mengambil keputusan untuk mengurus segala keperluan rumah tangga, dan luangkan waktu berdua untuk bersantai dan berkualitas.

Olahraga juga merupakan cara yang efektif dalam menghilangkan stres dan tekanan di kehidupan. Bekerja sama dalam olahraga bisa menjadi pilihan. Jika pasangan tidak memiliki waktu yang sama, setidaknya yang bisa dilakukan setiap pasangan mencari waktu untuk berolahraga masing-masing demi menjaga kesehatan dan kestabilan emosionalnya.

Konseling atau terapi juga merupakan pilihan penting dan efektif dalam mengatasi masalah seperti ini. Terapis dapat memberikan wawasan tentang cara mengelola masalah di luar hubungan yang mempengaruhi kebahagiaan pasangan. Terapis dan konseling individu atau bersama dapat membantu pasangan memahami cara mereka dapat meningkatkan hubungan mereka dan mencapai kebahagiaan yang saling dimiliki.

5. Ketidaksendirian dalam Kehidupan Seksual

Kehidupan seksual yang tidak sehat atau tidak memuaskan menjadi faktor penting yang mempengaruhi kebahagiaan dalam hubungan. Banyak pasangan yang mengalami permasalahan ini, dan jika tidak diatasi, dapat memicu ketidakpuasan dan konflik. Karenanya, penting untuk menangani masalah ini dan memastikan kebahagiaan pasangan dari segi ini.

Ada berbagai cara untuk meningkatkan kehidupan seksual dan memberikan kepuasan kepada pasangan. Cara yang paling penting adalah dengan mengobrol secara jujur dan terbuka tentang kebutuhan seksual dan preferensi masing-masing pasangan untuk memastikan kepuasan yang sama pada keduanya. Publikasi terbaru membuktikan bahwa terbuka dan jujur mengobrol tentang kebutuhan seksual memberikan manfaat kepada setiap pasangan untuk membongkar kebutuhan masing-masing.

Selain itu, pasangan dapat mencoba berbagai teknik dan gaya bercinta yang memenuhi kebutuhan mereka. Mengalokasikan waktu, menghadirkan nuansa yang berbeda, seperti musik, wangi atau tempat tempat terbuka, mengeksplorasi keinginan dan batasan masing-masing dapat meningkatkan gairah bersama.  Memahami tubuh dan kebutuhan masing-masing, penggunaan mainan seks yang tepat juga membantu untuk meningkatkan kepuasan pada hubungan pasangan.

Jika pasangan tetap mengalami kesulitan dalam meningkatkan kehidupan seksual mereka meskipun sudah mencoba berbagai cara, membicarakan hal ini dengan profesional, seperti konsultan seks atau terapis, bisa membantu menemukan solusi yang tepat yang disesuaikan dengan pasangan.

Itulah 5 faktor yang dapat mempengaruhi ketidakbahagiaan dalam hubungan yaitu, komunikasi yang buruk, ketidaksesuaian nilai, ketidaksetaraan dalam jumlah peran, peningkatan tekanan dan kehidupan seksual yang tidak sehat. Penanganan masalah ini merupakan proses yang membutuhkan kesabaran dan komitmen dari kedua belah pihak.

Meningkatkan keterbukaan, mendengarkan secara aktif, menghindari kesalahan komunikasi, menemukan kesamaan nilai-nilai yang penting, mencari kesetaraan dalam menjalankan peran, mengatasi tekanan dari pekerjaan, keluarga, dan kehidupan sehari-hari, serta memperbaiki kehidupan seksual yang tidak sehat atau tidak memuaskan, adalah beberapa cara untuk mengatasi faktor-faktor ini.

Dengan saling bekerja sama dan berusaha secara bersama-sama, pasangan dapat memperkuat hubungan mereka dan memastikan kebahagiaan bersama. Hal ini akan berdampak pada kebahagiaan kedua pasangan dan juga meningkatkan kualitas hubungan mereka. Akan selalu ada tantangan bagi hubungan, namun dengan komitmen, cinta, dan upaya sungguh-sungguh, segala rintangan dapat diatasi dan hubungan akan terus tumbuh mau pun berkembang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun