Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Mengapa Keterwakilan Perempuan dalam Pilkada 2024 Masih Minim?

4 September 2024   18:15 Diperbarui: 4 September 2024   18:23 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu kandidat pilkada 2024 keterwakilan perempuan, Ibu Khofifah cagub Jawa timur (sumber gambar: Facebook/ Nings Sby)

Perempuan yang ingin berperan aktif dalam dunia politik, terutama dalam kontestasi Pilkada, juga perlu mempersiapkan diri dengan memahami berbagai isu yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab sebagai pemimpin di daerah tersebut. Isu-isu yang perlu dipahami seperti isu sosial, politik, ekonomi, dan lingkungan hidup.

Dalam konteks pilkada, adanya keterwakilan perempuan dalam kepemimpinan daerah akan dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat serta meningkatkan partisipasi politik perempuan termasuk meningkatkan penyampaian aspirasi serta kebutuhan publik dari sudut pandang yang berbeda. Sehingga, untuk meningkatkan keterwakilan perempuan dalam pilkada, sejumlah upaya perlu dilakukan seperti meningkatkan ketersediaan pendidikan dan pelatihan khusus bagi perempuan, penghapusan stereotip gender, dan sosialisasi pentingnya partisipasi perempuan di dalam dunia politik.

Keterwakilan perempuan dalam pilkada sangatlah penting untuk mewujudkan keadilan gender di dalam dunia politik dan memastikan program-program pembangunan yang berbasis pada kesejahteraan dan kesetaraan gender dapat terakomodasi dengan baik. Oleh karena itu, semua pihak perlu bersama-sama memperjuangkan hak perempuan untuk merajut kehidupan yang lebih baik bagi Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun