Pembangunan holistik dalam SDGs Desa memperhatikan segala aspek kehidupan masyarakat desa, tidak hanya menitikberatkan pada satu aspek saja. Hal ini menunjukkan bahwa pembangunan di desa harus dapat menyentuh seluruh aspek kehidupan dan lingkungan di sekitarnya secara seimbang.
Dalam pembangunan holistik tersebut, masyarakat harus mendapat peran yang aktif. Sebab, pembangunan holistik bukan sekadar sebatas pembangunan fisik atau infrastruktur, tapi juga melibatkan perubahan perilaku. Bagaimana caranya masyarakat desa berperan aktif dalam membangun desa yang berkualitas dan berkelanjutan?
- Masyarakat desa harus mampu menentukan arah pembangunan desa yang tepat. Hal ini mengarah ke pentingnya partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan di desa. Masyarakat harus dilibatkan dalam pemilihan sasaran pembangunan, proses perencanaannya, dan evaluasi.
- Masyarakat desa harus memperhatikan dan memprioritaskan potensi serta kebutuhan lokal dalam pembangunan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian desa dan pengentasan kemiskinan. Masyarakat desa dapat mengoptimalkan potensi sumber daya alam, hasil pertanian atau perkebunan dan potensi pariwisata lokal.
- Masyarakat desa harus menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan hidup. Masyarakat harus memiliki tanggung jawab atas lingkungan hidup di desanya sendiri. Bagaimana masyarakat bisa menjaga lingkungan di desa? Misalnya, dengan melakukan desa bersih, pengelolaan sampah, penghijauan, atau melaksanakan program-program penghematan energi.
- Masyarakat desa harus mendukung dan memanfaatkan semua program pemerintah dalam meningkatkan akses pendidikan dan kesehatan di desa. Masyarakat harus bersama-sama memperjuangkan ketersediaan program tersebut dengan pihak pemerintah.
- Masyarakat desa harus menjaga budaya dan warisan lokal. Sebab, budaya dan tradisi menjadi identitas dan keunikan setiap daerah. Masyarakat desa dapat menjaga budaya dan warisan lokal melalui kegiatan seperti wisata budaya.
Desa tanpa kemiskinan dan kelaparan
Desa tanpa kemiskinan dan kelaparan merupakan salah satu sasaran SDGs Desa yang penting. Menurut data terakhir rilis tanggal 1 Juli 2024.
"Persentase penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 9,36 persen, menurun 0,21 persen poin terhadap September 2022 dan menurun 0,18 persen poin terhadap Maret 2022. Jumlah penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 25,90 juta orang, menurun 0,46 juta orang terhadap September 2022 dan menurun 0,26 juta orang terhadap Maret 2022. Sementara itu, persentase penduduk miskin perdesaan pada Maret 2023 sebesar 12,22 persen, menurun dibandingkan September 2022 yang sebesar 12,36 persen. " (Sumber data: Badan Pusat Statistik).
Oleh sebab itu, upaya untuk mengatasi kemiskinan dan kelaparan di desa harus terus ditingkatkan. Salah satu cara untuk mewujudkan desa tanpa kemiskinan dan kelaparan adalah dengan memberdayakan sektor pertanian. Kebanyakan masyarakat desa mengandalkan sektor pertanian sebagai mata pencaharian utama. Maka, produktivitas sektor pertanian harus ditingkatkan melalui pembangunan infrastruktur pertanian dan perikanan, peningkatan penyediaan modal kerja, penyediaan teknologi pertanian yang modern, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Selain itu, program bantuan sosial yang tepat sasaran dan memperhatikan karakteristik desa juga diharapkan dapat mengurangi kemiskinan dan kelaparan di desa. Program seperti bantuan pangan non-tunai dan kartu Indonesia Pintar (KIP) dapat menekan angka kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup anak-anak desa.
Dalam upaya mengurangi kemiskinan dan kelaparan, perlunya dilakukan upaya pencegahan kemiskinan dan ketahanan pangan. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan produktivitas sektor pertanian dengan tidak hanya mengandalkan satu jenis tanaman saja, peningkatan kualitas dan kuantitas cadangan pangan, dan dengan melakukan aksi lanjutan untuk pemenuhan kebutuhan gizi dalam masyarakat desa.
Upaya yang penting dalam mencapai desa tanpa kemiskinan adalah pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang memberikan kesempatan para pengusaha lokal untuk lebih berperan dalam meningkatkan perekonomian di desa, misalnya dengan mengembangkan UMKM, meningkatkan akses ke pasar dan permodalan, serta membangun kemitraan dengan swasta untuk meningkatkan pembiayaan dan modal kerja.
Desa ekonomi tumbuh merata
Tujuan ini dapat dicapai dengan memperkuat sektor ekonomi desa melalui pemberdayaan masyarakat desa serta meningkatkan akses pasarnya. Kebijakan yang tepat dapat memperkuat potensi ekonomi di desa dan menjadikannya sebagai sumber pendapatan baru bagi masyarakat di pedesaan.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya