Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mempertanyakan Kriteria Seleksi PPDB: Perlukah Mereka yang kaya Mendapatkan Perlakuan Istimewa?

27 Juni 2024   14:08 Diperbarui: 27 Juni 2024   14:15 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketidakadilan dalam sistem pendidikan menjadi sebuah tantangan yang harus dihadapi di era globalisasi ini. Dalam dunia pendidikan, seleksi calon siswa melalui PPDB menjadi fokus perhatian karena seringkali dilanda oleh masalah kecurangan dan diskriminasi.

Selain melalui jalur-zonasi dan sistem prestasi, kemampuan keuangan seringkali menjadi faktor penentu dalam sistem seleksi calon siswa. Hal ini menyebabkan penderitaan bagi keluarga dan anak-anak yang kurang mampu namun berpotensi.

Penyebaran seleksi calon siswa yang tidak adil ini menjadi tantangan serius bagi bangsa Indonesia yang ingin membangun pendidikan yang adil tanpa diskriminasi. Oleh karena itu, menentukan seleksi calon siswa yang adil dan baik bagi bervariasi keluarga serta memiliki kemampuan keuangan yang berbeda-beda, menjadi tantangan yang perlu dihadapi.

Untuk itu, perlu dipertanyakan kembali kriteria seleksi calon siswa yang diterapkan dalam PPDB. Pemerintah dan seluruh pihak yang terkait harus memastikan bahwa sistem seleksi calon siswa yang diterapkan menjadi sistem yang adil dan dapat menjamin hak pendidikan bagi seluruh warga negara.

Salah satu cara yang bisa dilakukan dalam menciptakan seleksi calon siswa yang adil adalah dengan meningkatkan kualitas pendidikan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memberikan dukungan yang memadai pada seluruh lembaga pendidikan, baik pendidikan formal maupun non-formal.

Selain itu, dilakukan pula dengan menghindari kecenderungan untuk melihat kemampuan keuangan sebagai satu-satunya faktor penentu dalam seleksi calon siswa. Penguatan regulasi mengenai program seleksi calon siswa, peningkatan integritas dan kepercayaan pada lembaga-lembaga pendidikan, serta kerja sama dengan pihak yang terkait dalam penyelesaian masalah ini juga akan sangat membantu.


Dengan penguatan regulasi tersebut, seleksi calon siswa yang adil dan berintegritas dapat terwujud dengan baik. Hal ini dapat memberikan kesempatan setara bagi seluruh warga negara untuk memperoleh pendidikan yang berkualitas, tidak pandang bulu dalam hal kemampuan keuangan. Sehingga, dengan adanya sistem yang adil dan merata, maka seluruh warga negara dapat merasakan manfaat pendidikan sebagai hak dan kebutuhan publik.

Menyoal Keadilan Lingkungan dalam Seleksi Calon Siswa Melalui Jalur Zonasi.

Dalam sistem seleksi calon siswa melalui jalur zonasi, lingkungan menjadi faktor penentu yang tak bisa dihindari. Hal ini dikarenakan kebijakan jalur zonasi PPDB menentukan bahwa siswa yang berasal dari zona sekitar sekolah lebih diutamakan untuk diterima.

Walau demikian, kriteria zonasi menjadi satu-satunya alternatif bagi siswa yang berasal dari lingkungan terdekat untuk memperoleh hak pendidikan di sekolah-sekolah berkualitas. Oleh karena itu, dapat dimaklumi bahwa jalur-zonasi kerap menjadi nomor satu dalam memperebutkan kursi di sekolah-sekolah terbaik.

Akan tetapi, adakalanya zonasi juga menjadi sumber ketidakadilan bagi lingkungan sekitar sekolah karena yang diutamakan hanya sekedar jarak dari lokasi rumah mereka dengan sekolah. Meskipun begitu, makna dari istilah "lingkungan" pada prinsipnya juga mencakup aspek geografis, sosial, ekonomi, dan budaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun