Hilangnya keanekaragaman hayati yang disebabkan oleh ekspansi perkebunan sawit di dataran curah hujan rendah dapat mengancam kelestarian lingkungan hidup dan kesejahteraan manusia.Â
Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk mengurangi dampak ekspansi perkebunan sawit terhadap keanekaragaman hayati.
Salah satu tindakan nyata yang dapat dilakukan adalah dengan mengidentifikasi area yang tepat untuk membuka lokasi perkebunan sawit, melalui study scientific dan analisa keberlangsungan ekosistem.Â
Penerapan pembukaan lahan perkebunan sawit harus dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip konservasi sumber daya alam dan perlindungan keanekaragaman hayati.Â
Konservasi melalui pembentukan hutan lindung dan daerah konservasi berpotensi meningkatkan jumlah keanekaragaman hayati di daerah tersebut.
Pendekatan lain yang dapat dilakukan adalah melalui pemilihan tumbuhan yang dapat tumbuh bersama-sama dengan perkebunan sawit, seperti tanaman herbal atau tanaman penaung lainnya.Â
Selain dapat menjaga tanah tetap subur, bercampur dengan tanaman lain juga dapat membantu untuk mengurangi dampak negatif pada keanekaragaman hayati.
Dampak yang ditimbulkan dari ekspansi perkebunan sawit di daerah dataran curah hujan rendah tidak dapat diselesaikan secara instan. Membutuhkan waktu dan kerja sama dari semua pihak untuk agar dapat mengurangi dampak tersebut.Â
Penting bagi pemerintah, industri perkebunan sawit, dan masyarakat untuk saling bekerja sama menuju lingkungan yang lebih berkelanjutan dan kesejahteraan yang lebih baik.Â
Kendati demikian, kesadaran individu juga sangat penting dalam upaya menjaga keanekaragaman hayati dan memperbaiki kualitas lingkungan hidup.
Dampak lainnya dari ekspansi perkebunan sawit di dataran curah hujan rendah
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya