Keterampilan digital semakin meningkat dalam kehidupan sehari-hari dan juga dalam dunia kerja. Kemampuan untuk menggunakan teknologi juga menjadi faktor penting dalam pendidikan di era saat ini. Oleh karena itu, pembelajaran di era keterampilan serba digital harus dipersiapkan dengan benar agar siswa bisa sukses.
Berikut adalah beberapa strategi pembelajaran efektif yang dapat membantu siswa dalam menghadapi era keterampilan serba digital.
1. Gunakan Teknologi dalam Pembelajaran
Penggunaan teknologi dalam pembelajaran adalah salah satu strategi yang sangat penting di era keterampilan serba digital. Teknologi dapat membantu siswa untuk belajar dengan cara yang lebih menarik dan efektif. Dalam pembelajaran dengan teknologi, siswa bisa mendapatkan akses cepat ke informasi dari berbagai sumber dan melalui berbagai bentuk media. Berikut adalah beberapa cara teknologi bisa digunakan dalam pembelajaran:
- Video Pembelajaran Video pembelajaran memungkinkan siswa untuk belajar dengan melihat dan mendengar lebih banyak, terutama untuk konten yang sulit untuk dijelaskan secara verbal. Video pembelajaran juga memungkinkan siswa untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang topik tertentu dan membantu mengajarkan keterampilan baru.
- Animasi Interaktif Animasi interaktif sebagai media belajar bisa membantu siswa untuk memahami konsep secara visual dan kreatif. Animasi interaktif juga dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran dan memberikan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan menarik.
- Podcast Podcast adalah cara efektif untuk memberikan tipe dari konten ganda. Seperti yang di jelaskan oleh the EdTech Podcast, aplikasi PodcastConsole merupakan cara bagi siswa untuk belajar dengan mandiri dan juga meningkatkan keterampilan komunikasi yang efektif.
Dalam keseluruhan, teknologi adalah alat terpenting dalam pembelajaran di era keterampilan serba digital. Penggunaan teknologi harus dikelola dengan benar dan digunakan dengan cara yang tepat oleh guru dan siswa dalam mengoptimalkan potensi teknologi sebagai media pembelajaran yang efektif.
2. Pengembangan Keterampilan Berpikir KritisÂ
Keterampilan berpikir kritis adalah kemampuan untuk menilai informasi dengan obyektif, berpikir kritis, dan analitis. Keterampilan ini sangat penting di era digital dan harus dikembangkan di setiap level pendidikan. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis:
- Latihan Menafsirkan Informasi Siswa dapat belajar untuk memahami informasi terkait dengan konsep-konsep yang dipelajari, melihat konteks lebih luas, dan mempertimbangkan lebih banyak sudut pandang tentang permasalahan tertentu. Guru harus membimbing siswa untuk mempertimbangkan sudut pandang yang berbeda tentang topik yang dibahas dan memperkenalkan siswa dengan berbagai sumber informasi untuk belajar.
- Mengorganisir Pemikiran Mereka Siswa harus dilatih untuk memahami bagaimana cara pengorganisasian pemikiran yang mudah dibaca oleh orang lain, terutama dalam bentuk tulisan. Untuk dapat melestarikan pemikiran yang kritis, siswa perlu mempertimbangkan mana yang terpenting, bagaimana cara memprioritaskan informasi dan bagaimana cara menghubungkan satu ide dengan yang lain.
- Mengembangkan kemampuan Evaluasi Evaluasi adalah keterampilan kritis yang penting untuk dimiliki siswa di era digital. Siswa harus belajar untuk mengevaluasi ide, sumber daya, dan informasi dari sudut pandang yang berbeda serta mempertimbangkan pembuatan keputusan yang matang berdasarkan pemahaman terhadap informasi tersebut.
- Berkolaborasi dengan Orang Lain Melalui kerja sama dalam kelompok atau dengan partner, siswa belajar untuk melihat sudut pandang yang berbeda dan berdiskusi dengan orang lain untuk mencapai pemikiran yang kompleks dan cermat. Hal ini tidak hanya membantu untuk memperkuat keterampilan kritis, tetapi juga membantu siswa untuk meningkatkan keterampilan komunikasi, kerjasama sebagai tim dan keterampilan interpersonalnya.
Dalam rangka membantu siswa memiliki keterampilan berpikir kritis dalam era digital, guru harus mengintegrasikan pembelajaran berpikir kritis dalam program pendidikan. Ini dapat dimulai dengan pengenalan keterampilan berpikir kritis dalam berbagai mata pelajaran dan pengembangan kemampuan berpikir kritis dalam tugas-tugas pembelajaran. Dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis, siswa dapat digalakan secara bertahap dengan banyak latihan dan kegiatan yang terfokus pada mendiskusikan beberapa bagian secara logis.
3. Kolaborasi dalam TimÂ
Kerja sama dalam tim adalah keterampilan yang sangat penting di era keterampilan serba digital. Siswa harus mendapatkan kesempatan untuk belajar bekerja dalam tim dan membangun kemampuan sosial mereka seiring dengan kemampuan teknologi. Berikut ini adalah beberapa strategi yang dapat digunakan untuk mengembangkan keterampilan kerja tim pada siswa:
- Menciptakan Kelompok Kerja Guru dapat menugaskan siswa bekerja dalam kelompok untuk menghasilkan suatu produk atau jawaban dari suatu pekerjaan. Tugas yang diberikan dapat menuntut kolaborasi yang baik antar siswa untuk mencapai tujuan tersebut.
- Mengorganisir Diskusi Kelompok Guru dapat memberikan tugas diskusi dengan tema tertentu yang kemudian dibahas bersama-sama di dalam kelompok, hal ini dapat melatih kemampuan siswa dalam berbicara dan mendengarkan. Sehingga, siswa bisa belajar untuk menghargai pendapat orang lain dan mencapai keputusan bersama.
- Menetapkan Aturan Peran Dalam kerja tim, penting untuk menetapkan peran dan tanggung jawab masing-masing anggota kelompok. Tugas diatur dengan jelas sehingga setiap anggota memiliki tanggung jawab yang sesuai.
- Melakukan Evaluasi Bersama Kolaborasi dalam tim juga membutuhkan suatu evaluasi dalam pengambilan keputusan karena berbagai argumen dapat disajikan oleh kelompok. Oleh sebab itu pengambilan keputusan yang tepat harus didukung dengan evaluasi diri secara bersama-sama.
- Menggunakan Media Kreatif Media Kreatif seperti video konferensi, sharing file, dokumentasi, dsb. bisa dipakai untuk kolaborasi siswa di lingkungan pembelajaran. Guru dapat memperkenalkan software yang berguna seperti Google Docs, Slack, Zoom, Trello dan sejenisnya.
Dalam hal ini, membantu siswa untuk berkembang dalam kemampuan kerjasama dalam tim sangat penting di era keterampilan serba digital. Dalam pengembangan keterampilan sosial ini, guru harus membuat lingkungan pembelajaran yang mendukung dan memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengeksplorasi potensi mereka. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan tugas kelompok, membuat aturan peran yang jelas, mendorong diskusi aktif, dan menentukan tujuan yang tepat sesuai kondisi siswa.
4. Pembelajaran Cepat TanggapÂ
Dalam era keterampilan serba digital, siswa harus dapat mengakomodasi perkembangan teknologi dengan cepat dalam proses pembelajaran. Guru harus mengembangkan sistem pembelajaran yang responsif dan fleksibel agar siswa bisa belajar tentang teknologi dan keterampilan digital yang diperlukan. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat membantu siswa membangun kemampuan dalam pembelajaran yang responsif dan efektif:
- Memanfaatkan Sumber Daya Online Guru dapat memanfaatkan sumber daya online seperti video tutorial, tutorial interaktif, dan aplikasi yang memudahkan belajar di lingkungan pembelajaran. Sumber daya ini dapat membantu siswa mempelajari keterampilan secepat mungkin dengan tanpa harus mencari pertolongan di berbagai pihak.
- Mengembangkan Keterampilan Belajar Mandiri Siswa perlu dilatih untuk dapat mempertahankan pemikiran mereka sendiri, mandiri dan merupakan dasar terjadinya situasi belajar yang cepat tanggap. Oleh sebab itu, siswa perlu dilatih dalam mengatasi permasalahan secara mandiri sehingga dapat meningkatkan kecepatan pembelajaran dan menyelesaikan tugas dengan efektif.
- Merancang Pembelajaran yang Responsif Guru harus merancang sistem pembelajaran yang responsif dan cepat tanggap bagi siswa, seperti system learning management system. Model pembelajaran sekolah dapat dibuat lebih fleksibel dengan pola sungguhan belajar seperti flipped classroom, simulasi, pengalamatan, dan metode masalah.
- Menggunakan Evaluasi Unggul Dalam sistem pembelajaran yang cepat tanggap juga harus didukung oleh evaluasi yang baik, sehingga siswa bisa mendapatkan umpan balik secara cepat dan tepat waktu. Evaluasi yang baik juga harus bisa mengidentifikasi kelemahan dan potensi siswa sehingga bisa memperbaiki ketertinggalan ataupun menemukan kekuatan siswa.
- Mengelola Waktu Pembelajaran yang Efisien Pembelajaran cepat tanggap juga harus dibarengi dengan pengelolaan waktu pembelajaran yang efisien seperti memberikan tugas yang bisa diselesaikan dalam tenggang waktu yang singkat, meningkatkan keterlibatan siswa, dan memperkuat kemampuan mengorganisasi diri untuk belajar.
Dalam menjalankan pembelajaran di era keterampilan serba digital, guru harus memperhatikan bahwa memberikan pembelajaran cepat tanggap bukanlah upaya yang mudah. Akan tetapi, sarana dan prasarana yang tepat dapat membantu tenaga pengajar dalam menemukan solusi dalam pengembangan pembelajaran cepat tanggap. Oleh sebab itu, guru harus mampu mengaplikasikan teknologi pada pembelajaran dan mengambil langkah-langkah peta panduan untuk membantu mencapai tujuan pembelajaran itu sendiri.
5. Pendidikan KarakterÂ
Pendidikan karakter adalah bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pendidikan di era keterampilan serba digital. Mengajarkan nilai-nilai seperti integritas, empati, kejujuran, dan tanggung jawab adalah penyokong utama dalam kemajuan siswa di era digital. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat membantu siswa membangun karakter yang kuat:
- Menempatkan Pendidikan Karakter sebagai Prioritas Utama Pendidikan karakter harus ditempatkan sebagai prioritas utama dalam pembelajaran, bukan sebagai pelengkap lain. Siswa harus dibekali dengan keterampilan sosial yang baik dan nilai-nilai etika dan moral yang benar bagi kemajuan mereka di era digital.
- Meningkatkan Keterlibatan Orang Tua Orang tua juga memiliki peran yang penting dalam pendidikan karakter siswa. Orang tua perlu dilibatkan secara aktif dalam membangun pendidikan karakter yang dijalankan di sekolah serta dukungan ekstra terhadap pembelajaran dan kegiatan siswa di luar kelas.
- Mempromosikan Kejujuran dan Integritas Siswa perlu dilatih untuk memahami pentingnya integritas dan kejujuran dalam lingkungan yang semakin global. Hal ini juga dapat mencakup pengenalan nilai-nilai moral dan memperkenalkan ritual kepercayaan nilai moral.
- Memberikan Pengalaman dalam Kegiatan Sosial Kegiatan-kegiatan sosial dapat membantu siswa untuk menumbuhkan pandangan yang lebih luas tentang kepedulian sosial, toleransi dan keterlibatan dengan lingkungan mereka. Hal ini dapat dilakukan dengan misalnya mengikuti kegiatan ekstrakurikuler atau merangkum produk nyata dari hasil pembelajaran terapan siswa.
- Memperbolehkan Siswa untuk Mendiskusikan Permasalahan Moral Diskusi dan aktivitas kelas dapat digunakan untuk membahas permasalahan moral dan etika. Siswa bisa memperkaya sudut pandang mereka dan memahami pendapat orang lain mengenai isu-isu moral yang sering muncul di era digital.
Dalam rangka pembangunan karakter yang kuat di era digital, segala upaya harus dibatasi oleh lingkungan pendidikan yang mengembangkan pendidikan karakter dewasa ini, termasuk perkembangan teknologi. Dalam pengembangan karakter yang kuat melalui proses pendidikan, guru harus memperhatikan perspektif siswa untuk mengembangkan cara pandang dan etika moral yang positif.
Dalam kesimpulannya, strategi pembelajaran efektif di era keterampilan serba digital meliputi penggunaan teknologi, pengembangan keterampilan berpikir kritis, kolaborasi dalam tim, pembelajaran cepat tanggap, dan pendidikan karakter. Hal tersebut penting agar siswa bisa dapat menyesuaikan diri dengan era digital yang sedang berkembang dengan pesat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H