Mohon tunggu...
Muhammad Arif Fadillah
Muhammad Arif Fadillah Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

hobi saya bulu tangkis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Analisis Kampanye Calon Walikota Dalam Pilkada Kota Bekasi Melalui New Media Seperti Instagram (Mastriadhianto)

6 Januari 2025   11:38 Diperbarui: 6 Januari 2025   11:38 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Mohon Doa dan Restunya untuk kali agar diberi kelancaran dalam menjaga dan menjalankan Amanah yang akan diberikan bila berhasil meraih kemenangan pada PILKADA 2024.

Tri Adhianto Dekat dengan Rakyat

"Dari Warga Untuk Warga"

Kami dengan senang hati menerima aspirasi, saran, dan kritik dari warga Kota Bekasi untuk mewujudkan Kota Bekasi yang Cerdas, Kreatif, Maju, Sejahtera, dan Ihsan. Mari, di Pilkada Bekasi 2024, kita dukung Pak Tri Adhianto sebagai calon Wali Kota Bekasi dan Pak Harris sebagai calon Wakil Wali Kota Bekasi. Pasangan ini memiliki pengalaman, prestasi, serta program kerja yang terarah dan relevan bagi masyarakat Kota Bekasi, seperti yang telah terbukti pada periode sebelumnya.

Kegiatan Pak Tri Adhianto dan Abdul Haris Bobihoe

Untuk informasi seputar kegiatan Pak Tri Adhianto dan Abdul Haris Bobihoe, bisa dicek pada halaman berikut ini. Tidak Hanya itu, disini juga Masyrakat dapat melihat informasi dengan topik sebagai berikut :

  • Mengenal lebih dekat profil Tri Adhianto dan Abdul Hris Bobihoe
  • Informasi Pilkada Bekasi 2024
  • Program kerja Tri Adhianto saat menjabat sebagai Wakil Walikota, Plt Walikota dan Walikota Bekasi
  • Kebersihan Program kerja Tri Adhianto

Kemudahan berkomunikasi melalui media sosial sebagai media baru telah menjadi alternatif bagi para aktor politik untuk berinteraksi dengan masyarakat. Dalam ranah politik, komunikasi tidak hanya mencakup partai politik, tetapi juga melibatkan lembaga legislatif dan eksekutif yang berperan sebagai komunikator politik. Sebagai komunikator politik, mereka berupaya menyampaikan pesan-pesan politik yang ditujukan kepada audiens mereka. Tujuan dari penyampaian ini adalah agar audiens memahami sistem pemerintahan yang sedang berjalan. Oleh karena itu, media sosial berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan aktor politik dengan masyarakat, memungkinkan penyampaian pesan yang lebih efektif. Media sosial menciptakan ruang baru bagi individu untuk mengekspresikan diri, mengakses informasi, serta memahami isu-isu sosial dan politik (Khasanah & Muttaqin, 2024).

Menurut Van Djik dalam Jurnal Pemanfaatan Media Sosial untuk Efektivitas Komunikasi, media sosial adalah platform yang berfokus pada eksistensi penggunanya, memfasilitasi mereka untuk beraktivitas dan berkolaborasi. Oleh karena itu, media sosial dapat dilihat sebagai medium online yang berfungsi sebagai fasilitator dalam memperkuat hubungan antar pengguna, serta mendukung aktivitas sosial lainnya, seperti derma, kegiatan keagamaan, dan sebagainya. Kehadiran media sosial di era modern ini telah membuat dinamika komunikasi politik berkembang dengan pesat.

Kemudahan komunikasi melalui media sosial sebagai media baru telah menjadi alternatif bagi aktor politik untuk berinteraksi dengan masyarakat. Komunikasi politik tidak hanya mencakup urusan partai politik tetapi juga melibatkan lembaga legislatif dan eksekutif yang berperan sebagai komunikator politik. Sebagai komunikator, mereka berupaya menyampaikan pesan-pesan politik yang ditujukan kepada audiens tertentu, dengan tujuan agar audiens dapat memahami sistem pemerintahan yang sedang berjalan. Dalam penyampaian pesan ini, diperlukan media yang berfungsi sebagai jembatan antara aktor politik dan masyarakat. Media sosial menciptakan ruang baru yang memungkinkan setiap individu mengekspresikan diri, mengakses informasi, serta memahami dunia sosial dan politik(Khasanah & Muttaqin, 2024).

Menurut Van Djik dalam Jurnal Pemanfaatan Media Sosial untuk Efektivitas Komunikasi, media sosial adalah platform yang berfokus pada eksistensi pengguna, memfasilitasi aktivitas dan kolaborasi mereka. Oleh karena itu, media sosial dapat dilihat sebagai medium online yang memperkuat hubungan antar pengguna serta membentuk ikatan sosial. Pada dasarnya, media sosial memungkinkan berbagai aktivitas interaktif dua arah dalam bentuk pertukaran, kolaborasi, dan interaksi melalui tulisan, visual, maupun audiovisual. Media sosial berakar pada tiga konsep utama, yaitu berbagi (sharing), berkolaborasi (collaborating), dan terhubung (connecting).

Para politisi memanfaatkan media untuk menyebarkan informasi, karena media memungkinkan masyarakat untuk mengenal wajah dan latar belakang pemimpin mereka. Media memiliki kekuatan untuk memengaruhi cara pandang masyarakat dalam menilai berbagai hal yang ditampilkan. Pemahaman yang baik dari masyarakat terhadap karakter seorang pemimpin sangat penting, karena dengan begitu mereka akan lebih mendukung kebijakan dan tindakan yang diambil oleh pemimpin tersebut. Oleh karena itu, banyak politisi yang memanfaatkan media sosial untuk membangun citra diri dan mendukung kepentingan politik mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun