”2 rakaat lagi ya nak” Kata Hamzah
Ridwan hanya menganggukkan kepala...
2 rakaat selanjutnyapun dilanjutkan Hamzah. Namun kali ini bacaan Hamzah sudah terbata-bata. Hamzah hanya bisa melantunkan surah Al-Fatihah dan tidak mampu melanjutkan untuk surah lainya. Hamzah bahagia dengan tangisnya. Bagaimanapun, anak sekecil ini yang semula membuatnya repot menjadi sirna. Ketika berdoa Hamzah membayangkan Ridwan menjadi anak yang menyejukkan hati bagi orang tuanya. Menjadi anak yang bermanfaat bagi dunia ISLAM. Anak yang bisa mengumpulkan mereka sekeluarga di Surga kelak. Doa Hamzah kali ini lebih lama dari biasanya. Tangisnya deras, sederas permintaan doa untuk anaknya. Sambil memeluk Ridwan, Hamzah berkata ”Qiyamullail malam ini bersamamu nak, tidak akan pernah Abi lupakan, kelak akan kita kenang cerita ini di surga bersama Ummi dan Syauqi”
Keterangan :
Qiyamullail = Shalat malam
I’tikaf = Bermalam di masjid, memperbanyak Ibadah di 10 hari terakhir bulan Ramadhan
Tilawah = Membaca Al-Qur’an
Abi = Ayah
Ummi = Ibu
Sholeh = Sikap yang baik, biasanya kata yang disampaikan ke anak-anak
Shalat Tahiyatul Masjid = Shalat ketika masuk masjid. 2 rakaat sebelum duduk