Mohon tunggu...
Muhamad Aqil Maulana
Muhamad Aqil Maulana Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Harimau mati meninggalkan taring, manusia mati meninggalkan nama

Selanjutnya

Tutup

Diary

Dihina Miskin! Dimaafkan, namun Tidak Dilupakan

11 Agustus 2024   07:00 Diperbarui: 11 Agustus 2024   07:08 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memaafkan namun tidak melupakan (Sumber : The Jopwell Collection  via unsplash.com)

Sontak, saya pun langsung diam sejenak dan perlahan meninggalkan perkumpulan itu. 

Saya yang dalam keadaan bad mood, ditambah mendengar cacian seperti itu. 

"Wah gila sih. Red Flag nih orang! Toksik banget!" Ucap saya dalam hati. Memang saya sangat-sangat kesal setelah dihina seperti itu, namun saya coba menyikapinya dengan tenang dan kepala dingin.

"Wajar ga sih? Dia udah punya harta begitu karena emang usianya yang udah kepala 3. Justru aneh kalo udah umur segitu, ada pekerjaan dengan gaji lumayan, tapi ga punya apa-apa."

"Sedangkan gua, masih umur 23-an dan baru cuman sekedar bisa mandiri finansial doank."

Kata-kata tersebut seringkali saya ucapkan dalam hati untuk menenangkan pikiran dan mendinginkan kepala.

Sekarang, saya sudah merasa sangat-sangat tenang dan perlahan mulai memaafkan orang itu, tapi tidak dengan melupakannya.

Saya pun harus tetap profesional, kerja ya kerja, personal ya persona.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun