Halo sahabat Kompasianers! Pernah tidak kamu merasa ragu di saat bertemu dengan orang baru? Atau mungkin pernahkah kamu merasa kurang percaya diri ketika mendapat pasangan wanita yang lebih mapan darimu?
Sebenarnya, apa itu insecure? Apa saja penyebab-penyebabnya? Di sini, kita akan membahas singkat soal insecure dan penyebab-penyebabnya.
Apa itu Insecure?
Secara bahasa, insecure adalah rasa tidak aman. Secara istilahnya, insecure adalah sebuah rasa grogi, cemas, gelisah yang disebabkan oleh datangnya situasi tertentu.
Sebenarnya, setiap orang itu pasti memiliki rasa tidak aman. Namun, perasaan tersebut akan menjadi sebuah pertanyaan apabila terjadi secara terus-menerus.
Hal ini pula juga akan mengakibatkan banyak dampak negatif dalam kehidupan sosial, mulai dari menjalin hubungan, kinerja pekerjaan, dan lain hal sebagainya yang berkaitan dengan sosial.
Contoh dari munculnya rasa ini adalah ketika dalam situasi presentasi. Ketika temanmu presentasi dengan sangat bagus, akan muncul sebuah pertanyaan yang mempertanyakan apakah kamu bisa sepertinya?
Pertanyaan semacam itu selalu bermunculan dan membuat kepercayaan diri mulai hilang. Jika rasa percaya diri hilang, maka berantakanlah segalanya.
Penyebab-penyebab Insecure
1. Sering mengalami penolakan
Orang yang sering mengalami penolakan akan timbul pemikiran bahwa dirinya ini tidak bernilai. Hal ini juga yang akan membuat orang tersebut menyerah dengan keadaan.
Padahal, orang yang sering mengalami penolakan itu bukan berarti dirinya tidak bernilai. J.K. Rowling, penulis Harry Potter pernah ditolak dua belas kali dalam menerbitkan karyanya. Namun kini, kita lihat siapa pun tahu dengan mengenai Harry Potter.
2. Ingin tampil sempurna
Seseorang yang ingin tampil sempurna dapat menimbulkan rasa insecure. Apabila ia tidak tampil sempurna, ia akan terus-terusan menyalahkan dirinya sendiri.
Padahal, kamu tidak harus tampil sempurna. Cukup tampil terbaik versi dirimu sendiri dan apresiasilah dirimu sendiri.
3. Diremehkan orang lain
Tidak semua interaksi sosial memberikan kita feedback yang sesuai harapan. Bahkan, ada beberapa orang yang mungkin meremehkan kita.
Hal ini dapat membuat seseorang merasa insecure dan beranggapan bahwa dirinya ini lebih baik tidak berinteraksi dengan siapa pun.
Padahal, kamu tidak harus pikirkan remehan tersebut. Jika merasa diremehkan, cukup tinggalkan lingkungan tersebut dan hiduplah bersama orang-orang yang dapat menghargaimu.
4. Pola asuh orang tua yang kurang tepat
Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya menjadi orang yang hebat dan sempurna. Namun, tahukah kamu? Keinginan tersebut terkadang bisa menjadi boomerang bagi anak.
Keinginan ini terkadang membuat orang tua selalu mendorong anaknya dengan kadar yang tidak realistis. Alhasil, Anak yang diharapkan menjadi hebat dan paling unggul, justru akan menjadi yang paling terbelakang. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H