Mohon tunggu...
MUHAMMAD AGAM DWIPUTRA
MUHAMMAD AGAM DWIPUTRA Mohon Tunggu... Arsitek - Mahasiswa_S1 Arsitektur Universitas Mercubuana

NIM : 41221120005 Universitas Mercu Buana Meruya, Fakultas Teknik prodi Arsitektur. Dosen Pengampu : Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tugas Besar 2 - Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB

18 November 2024   03:05 Diperbarui: 18 November 2024   03:05 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Interaksi yang dilakukan dengan cara yang lembut dan penuh pengertian dapat memperkuat hubungan antar individu. Ketika orang merasa dihargai dan dipahami, mereka cenderung akan merespons secara positif.
Menghindari Konflik:


Dalam banyak situasi, pendekatan yang terlalu langsung atau agresif dapat memicu konflik. Dengan menggunakan pendekatan yang lebih lembut, kita dapat mengurangi ketegangan dan menciptakan suasana yang lebih damai.

- Ngandhar-andhar Angendhukur 

Berbicara dengan Baik dan Rendah Hati
Ngandhar-andhar angendhukur mengajarkan pentingnya berbicara dengan baik, logis, dan rendah hati. Prinsip ini sangat relevan dalam konteks komunikasi sehari-hari, baik dalam hubungan pribadi maupun profesional. Berikut adalah beberapa aspek penting dari prinsip ini:


Berbicara dengan Baik
Komunikasi yang Efektif:
Berbicara dengan baik berarti menyampaikan pesan dengan cara yang jelas dan mudah dipahami. Ini termasuk menggunakan bahasa yang sopan dan menghindari kata-kata yang dapat menyinggung orang lain. Komunikasi yang efektif dapat membantu menghindari kesalahpahaman dan membangun hubungan yang lebih baik.


Membangun Kepercayaan:
Ketika kita berbicara dengan baik, kita menunjukkan rasa hormat kepada orang yang kita ajak bicara. Ini penting untuk membangun kepercayaan, yang merupakan dasar dari setiap hubungan yang sehat. Kepercayaan ini akan membuat orang lain lebih terbuka untuk berinteraksi dan berbagi pendapat.
Berbicara Secara Logis


Argumentasi yang Kuat:
Menggunakan logika dalam berbicara membantu kita menyampaikan argumen dengan cara yang meyakinkan. Ini penting dalam diskusi atau negosiasi, di mana kita perlu menjelaskan posisi kita dengan jelas dan rasional. Mendengarkan dan Menanggapi:
Berbicara secara logis juga melibatkan kemampuan untuk mendengarkan dengan baik. Dengan memahami sudut pandang orang lain, kita dapat memberikan tanggapan yang lebih relevan dan konstruktif, yang pada gilirannya memperkuat komunikasi.
Kerendahan hati


Kerendahan hati:
Kerendahan hati dalam berbicara berarti tidak menganggap diri sendiri lebih baik daripada orang lain. Hal ini menciptakan suasana yang lebih egaliter dan membuat orang lain merasa dihargai. Kerendahan hati juga menunjukkan bahwa kita terbuka untuk belajar dari orang lain.


Menghindari Kesombongan:
Kesombongan dapat merusak hubungan dan mengurangi kredibilitas kita. Dengan berbicara dengan rendah hati, kita menunjukkan bahwa kita menghargai kontribusi dan pandangan orang lain, yang dapat memperkuat hubungan interpersonal.

- Anggung Gumrunggung

Menyadari Bahwa Kesombongan Itu Adalah Kebodohan
Anggung Gumrunggung mengajarkan kita bahwa kesombongan itu adalah kebodohan. Dalam konteks kepemimpinan, prinsip ini sangat penting karena seorang pemimpin yang baik harus memiliki sikap rendah hati. Berikut ini beberapa poin penting terkait prinsip ini:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun