Mohon tunggu...
MUHAMMAD AGAM DWIPUTRA
MUHAMMAD AGAM DWIPUTRA Mohon Tunggu... Arsitek - Mahasiswa_S1 Arsitektur Universitas Mercubuana

NIM : 41221120005 Universitas Mercu Buana Meruya, Fakultas Teknik prodi Arsitektur. Dosen Pengampu : Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kuis 10 - Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB

13 November 2024   15:02 Diperbarui: 13 November 2024   15:29 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Di sisi lain, budaya dalam masyarakat yang terkadang membenarkan perilaku korup juga turut menyebabkan tingginya angka korupsi. Selain itu, lemahnya pengawasan dalam lembaga pemerintah membuat penyimpangan sulit dideteksi. Terakhir, lemahnya moralitas di antara individu juga memperburuk keadaan, di mana nilai-nilai etika tidak selalu dijunjung tinggi.


Untuk mengatasi masalah korupsi ini, penting bagi semua pihak---pemerintah, masyarakat, dan lembaga swadaya masyarakat---untuk bekerja sama. Upaya yang perlu dilakukan antara lain memperkuat sistem pengawasan, meningkatkan transparansi dalam pengelolaan anggaran, dan membangun budaya yang menolak korupsi. Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan Indonesia dapat menekan angka korupsi dan menciptakan lingkungan yang lebih baik dan adil bagi semua.

HOW 

Penerapan Penyebab Kasus Korupsi di Indonesia: Pendekatan Jack Bologna

Pendekatan Jack Bologna dalam memahami korupsi menekankan pentingnya manajemen risiko dan kontrol internal dalam organisasi. Menurut Bologna, korupsi sering kali muncul karena adanya kelemahan dalam sistem yang seharusnya mencegahnya. Untuk menjelaskan penerapan pendekatan ini, kita bisa melihat kasus korupsi yang melibatkan Setya Novanto dalam proyek e-KTP.

Kasus E-KTP

Kasus e-KTP adalah salah satu skandal korupsi terbesar di Indonesia yang melibatkan penggelapan anggaran proyek pendaftaran pemilih. Proyek ini dimulai pada tahun 2011 dan diperkirakan merugikan negara hingga triliunan rupiah. Setya Novanto, yang saat itu menjabat sebagai Ketua DPR, terlibat dalam pengaturan proyek ini dan akhirnya dijatuhi hukuman penjara.

Proyek e-KTP merupakan salah satu proyek pemerintah yang bertujuan untuk memperbarui sistem pendaftaran kependudukan di Indonesia. Namun, proyek ini menjadi sorotan karena penyalahgunaan anggaran yang sangat besar, dengan kerugian negara yang diperkirakan mencapai triliunan rupiah. Setya Novanto yang saat itu menjabat sebagai Ketua DPR diduga terlibat dalam praktik korupsi terkait proyek ini.

Analisis Berdasarkan Pendekatan Jack Bologna


Pendekatan Jack Bologna dalam menganalisis korupsi menyoroti beberapa faktor kunci yang berkontribusi terhadap praktik korupsi, khususnya dalam konteks kasus Setya Novanto dan proyek e-KTP. Berikut ini adalah penjelasan faktor-faktor tersebut:


- Kesempatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun